Wakil Ketua DPR Minta Status Gempa Lombok Ditingkatkan

Minggu, 12 Agustus 2018 – 17:09 WIB
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta pemerintah untuk meningkatkan status gempa Lombok, Nusa Tengga Barat (NTB) menjadi bencana nasional.

Pasalnya, dengan jumlah ratusan masyarakat yang telah menjadi korban, serta banyak infrastruktur dan sarana publik yang rusak, bantuan harus diupayakan secara maksimal.

BACA JUGA: Saweran PKB untuk Gempa Lombok Terkumpul Rp 359 Juta

“Kami melihat pemerintah belum menjadikan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Padahal dengan jumlah korban yang mencapai ratusan, dan banyaknya infrastruktur yang rusak, sudah selayaknya musibah ini statusnya menjadi nasional," kata Taufik Kurniawan. Menurut Taufik, hal ini berkaitab agar penanganan yang dilakukan bisa lebih cepat dan maksimal.

Seperti diketahui, gempa di Lombok, NTB telah terjadi lebih dari 800 getaran. Bahkan, telah terjadi dua kali gempa terbesar yang dirasakan masyarakat, yakni 6,4 SR pada 29 Juli dan 7 SR pada 5 Agustus. Bahkan, gempa ini telah menimbulkan banyak korban. Sejauh ini tercatat 381 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ini Rekomendasi KPAI terkait 468 Sekolah Rusak di Lombok

Pimpinan DPR Koordinatior Bidang Ekonomi dan Keuangan itu pun menilai jika penanganan tidak dilakukan secara maksimal, selain berdampak kepada masyarakat NTB, namun juga dunia pariwisata.

Pasalnya, beberapa kawasan di NTB sedang diperkenalkan sebagai destinasi pariwisata halal. Misalnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika. Bahkan, Gili Trawangan pun sudah dikenal luas.

BACA JUGA: Ratusan Prajurit TNI Tiba di Lombok Bantu Korban Gempa

Taufik mengatakan pihaknya terus mendorong pemerintah untuk mengupayakan penanganan yang terbaik untuk Lombok. "Recovery harus segera dilakukan sehingga secepatnya masyarakat dapat bangkit kembali, dan pariwisata di sana tidak terdampak secara serius, dan tetap bisa mendatangkan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara,” kata Waketum PAN itu.

Beberapa hari lalu dilaporkan, gempa itu telah merenggut 381 korban jiwa. Korban luka-luka berjumlah 1.033 orang, terdiri atas 672 orang luka berat dan 361 orang mengalami luka ringan. Sebanyak 22.721 unit rumah rusak akibat gempa, terdiri atas 9.220 unit rumah rusak berat, 723 unit rumah rusak sedang, dan 12.778 unit rumah rusak ringan. Sebanyak 270.168 orang harus mengungsi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Berhasil Nyalakan Listrik di 3 Gili Usai Gempa Lombok


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler