jpnn.com - JAKARTA - Keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Sanur, Bali dan Jakarta beberapa waktu lalu mendapat pujian dari banyak pihak.
Lembaga antirasuah itu dianggap mulai bangkit setelah sempat terpuruk akibat konflik dengan Polri. Namun perasaan bangga ternyata tidak dirasakan oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnain. Dia justru berharap OTT itu menjadi terakhir di masa jabatannya yang tinggal tersisa delapan bulan lagi.
BACA JUGA: Waw! Anggaran Pewangi Ruangan Gedung DPR Rp 2,3 Miliar
"Saya kira OTT itu sudah lah jangan lagi ada, sebab sangat menguras tenaga," kata Zulkarnain kepada wartawan di KPK, Selasa (14/4).
Menurutnya, target utama KPK saat ini adalah menyelesaikan tunggakan 36 kasus sebelum akhir tahun. Karenanya, Zulkarnain lebih suka sumber daya KPK digunakan untuk tujuan itu.
BACA JUGA: KPK Sita Puluhan Dokumen Milik Penyuap Adriansyah
"Kita harus selesaikan 36 kasus yang masih ada saat ini, untuk (pimpinan) jilid 4 tidak terbebani," tuturnya.
Meski begitu, tambah Zulkarnain, bukan berarti KPK tidak serius menindaklanjuti hasil OTT kemarin. Dia bahkan mengatakan bahwa kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus itu masih terbuka lebar. "Ini masih penyidikan, terus dalami (kemungkinan tersangka baru)," pungkasnya.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Sampaikan Kabar Gembira untuk Polisi
Seperti diketahui, dalam OTT di Bali kemarin KPK membekuk anggota DPR asal Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah saat hendak melakukan transaksi suap dengan seorang anggota kepolisian bernama Agung Krisdianto. Sementara di Jakarta, KPK membekuk pengusaha Andrew Hidayat yang diduga sebagai pihak yang hendak menyuap Adriansyah. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selesaikan Konflik Pasar Turi, Risma Temui JK
Redaktur : Tim Redaksi