Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Raih Gelar Doktor

Senin, 17 Februari 2020 – 23:31 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dinyatakan lulus Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi, Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta, Senin (17/2).

Jazilul lulus setelah melakukan presentasi disertasi, melewati sederet pertanyaan serta sanggahan dari tim penguji, untuk mempertahankan disertasi berjudul "Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Anggota DPR RI Periode 2014-2019".

BACA JUGA: Ketua MPR Menghadiri Sidang Promosi Doktor untuk Jazilul Fawaid

"Usai mendengar jawaban berbagai pertanyaan dari para penguji yang disampaikan promovendus, dengan sangat meyakinkan serta pertimbangan dewan penguji, maka dengan ini menyatakan bahwa Jazilul Fawaid dinyatakan lulus dan menjadi doktor yang ke-4083 dari UNJ," kata Ketua Panitia Ujian Doktor yang juga Rektor Universitas Negeri Jakarta Dr. Komarudin dalam sidang terbuka di Aula Gedung Bung Hatta Pascasarjana UNJ, Rawamangun, Jakarta, Senin (17/2).

Dalam presentasinya, Jazilul menyatakan bahwa DPR adalah lembaga terhormat yang memiliki kewenangan legislasi. Sebagai lembaga terhormat, tentu diisi oleh orang-orang yang terhormat dan mulia. Namun, ujar dia, selama ini kinerja anggota DPR masih menjadi sorotan masyarakat.

BACA JUGA: Di Dalam Sidang, Jazilul Fawaid Tak Lupa Menyebut Nama Muhaimin Iskandar

Bahkan, ada opini dari beberapa lembaga survei menyatakan bahwa kinerja DPR kurang memuaskan. Kinerja DPR yang mendapat sorotan tersebut, akan berpengaruh kepada pemerintah juga masyarakat.

"Peneliti melihat masalah yang muncul dari kinerja DPR tersebut karena ada beberapa variabel yang kemungkinan menjadi faktor penyebabnya. Yakni, soal rekrutmen, kompetensi dan komitmen," katanya.

BACA JUGA: KPK Panggil Politikus PKB Jazilul Fawaid

Menurut dia, parpol dalam melakukan rekrutmen anggota DPR dipilih dan diputuskan melalui suara terbanyak bukan karena kompetensi. Sehingga, lanjut dia, banyak masuk anggota DPR bukan dari kalangan parpol atau kader, tetapi profesi lain yang sebelumnya bukan pelaku politik. "Sehingga komitmen untuk jalankan tugas kurang begitu baik," paparnya.

Jazilul menegaskan bila ketiga variabel tersebut diperbaiki serta dilakukan dengan benar, maka akan berimplikasi langsung secara positif terhadap kinerja dan organisasi, serta berdampak baik kepada masyarakat. Paparan Jazilul tersebut tentu saja mendapatkan banyak pertanyaan kritis di sesi akhir presentasi disertasi oleh beberapa anggota dewan penguji. Namun, Jazilul mampu menjawab secara lugas dan meyakinkan.

Pada kesempatan itu, sejumlah pejabat hadir memberi dukungan kepada Jazilul di antaranya, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Zulkifli Hasan, Lestari Moerdijat, Fadel Muhammad, Ketua Komisi Yudisial RI Jaja Ahmad Jayus dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Usai sidang, Jazilul kepada wartawan mengatakan bahwa gelar doktor ini adalah satu amanat, dan kebahagian yang harus disyukuri serta dijaga dengan baik. " Saya bersyukur dengan pencapaian pendidikan saya dari awal sampai saat ini," katanya.

Yang penting lagi, tambah Jazilul, bagaimana ke depannya mengaplikasikan temuan-temuan dalam penelitiannya di disertasi, sehingga memiliki nilai manfaat kepada peneliti, lembaga DPR dan seluruh elemen masyarakat. (boy/ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler