jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menegaskan Pancasila merupakan satu-satunya pondasi, ideologi dan dasar negara Indonesia yang tidak bisa diubah dan bukan untuk diperdebatkan lagi.
Menurutnya, hal itu harus tertanam kuat dalam diri setiap anak bangsa, terutama generasi mudanya.
BACA JUGA: Fadel Paparkan Pemikiran Soal Pemerintah Berjiwa Entrepreneur Kepada Mahasiswa Unbita
"Mengapa Pancasila begitu penting? Sebab, Pancasila adalah elemen luar biasa yang mampu mempersatukan segenap bangsa Indonesia yang sangat beragam," kata Fadel Muhammad saat memberikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR, Kamis (20/7).
Acara yang berlangsung di El Madinah Hotel, Bulotadaa, Gorontalo yang diselenggarakan kerja sama MPR dengan Gerakan Pemuda Marhaen dihadiri tokoh masyarakat Gorontalo Haji Lala, Staf Khusus MPR Hasan Shahab, para santri AlKhairaat dan pemuda setempat.
BACA JUGA: Pesan Penting Bamsoet Saat Pelantikan Pengurus DPW Pemuda Pancasila Sulsel
Fadel juga menegaskan Pancasila juga terbukti mampu menjaga bangsa ini dari segala permasalahan dan tantangan sejak Pancasila lahir hingga sekarang.
Pancasila merupakan salah satu elemen nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar MPR.
Tiga unsur lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"MPR sangat memahami dan concern dengan masalah ini. Itulah yang membuat MPR gencar melaksanakan gerakan pemahaman kembali nilai-nilai luhur kepada seluruh anak bangsa," terangnya.
Pimpinan MPR dari Kelompok DPD Dapil Provinsi Gorontalo ini sangat mengapresiasi antusiasme generasi milenial yang ikut sebagai peserta sosialisasi kali ini.
"Jika seluruh generasi muda Indonesia memiliki kecintaan begitu besar kepada nilai-nilai luhur bangsanya, saya yakin bangsa ini di masa depan akan berada di tangan yang tepat, yakni manusia unggul yang berkarakter kebangsaan tinggi," ujar Fadel Muhammad.
Di sesi akhir, Staf Khusus MPR Hasan Shahab menggelar kuis dadakan Empat Pilar kepada para peserta.
Dalam kuis itu, peserta generasi muda diuji wawasannya seputar MPR dan kebangsaan.
Fadel Muhammad memberikan penghargaan dan apresiasi kepada sebagian besar peserta, walaupun terlihat malu-malu, tetapi mampu menjawab seluruh pertanyaan kuis. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi