jpnn.com, BALI - Kabupaten Buleleng merupakan salah satu daerah di Bali yang memiliki potensi yang besar jika dikembangkan.
Di antaranya sektor agribisnis, digital, fesyen, kuliner, kerajinan, kosmetik, pariwisata, dan produk atau jasa kreatif lainnya. Oleh karena itu, Buleleng juga harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
BACA JUGA: Sukarelawan Bejo Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
“Kita tahu Buleleng adalah salah satu daerah di Bali yang punya segudang potensi. Namun, memang harus direncanakan secara terukur dan dengan kalkulasi tepat,” kata Dewan Pembina Tim 8-RJBBP Roy Maningkas usai mendampingi cawapres nomor urut dua di Buleleng, Bali
Keterlibatan berbagai pihak diharapkan bisa memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
BACA JUGA: AMPERA Minta Ibu-ibu Ajak Keluarga Pilih Pasangan Prabowo-Gibran
Khususnya dalam subsektor yang diproyeksikan menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Buleleng.
“Di sini terdapat kerajinan berupa kain tenun khas Buleleng, seperti tenun songket, bebali, sampai endek. Tidak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati kerajian berupa perak, anyaman, dan sebagainya. Jika ini diperhatikan secara penuh tentu akan mendongkrak perekonomian di daerah,” ucap Wakil Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini.
BACA JUGA: TKN Fanta Luncurkan Desain Merchandise Prabowo-Gibran
Kabupaten Buleleng adalah salah satu daerah administrasi di Provinsi Bali. Wilayah ini memiliki luas 136.588 Ha secara administrasi terbagi dalam 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 550 dusun/banjar dan 58 lingkungan.
Terletak di bagian utara Pulau Bali, kabupaten ini memiliki wilayah pantai utara Bali dari barat ke timur.
Selain itu, topografinya juga sebagian besar merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian selatannya.
“Kita tahu ada habitat lumba-lumba di Indonesia bisa ditemukan di kawasan wisata bahari Lovina, Buleleng, Bali. Wisata ini sangat menarik dan edukatif,” ucapnya.
Salah satu destinasi wisata di tempat ini adalah Danau Buyan. Danau ini berada di Desa Pancasari dan merupakan salah satu dari tiga danau kembar yang terbentuk dalam kaldera besar.
Sementara pantai yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah Pantai Penimbangan.
“Namun, memang pembangunan di Pulau Bali harus segera difikirkan, agar pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata tidak timpang. Selama ini, perkembangan Bali Selatan sangatlah pesat, namun berbeda dengan Bali Selatan. Nantinya ini akan menjadi bahan kajian kami. Jadi bukan untuk bersaing dengan Bali Selatan,tapi supaya ada peluang Bali Utara untuk juga jadi alternatif perekonomian baru di Bali,” imbuhnya,
Roy juga menyinggung soal kurangnya akses kesehatan untuk warga. Fasilitas rumah sakit umum daerah dianggap kurang lengkap. “Ini sudah menjadi program Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden,” tuturnya. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi