Wakil Rakyat Dukung Langkah Moeldoko Berupaya Tekan Pandemi COVID-19

Minggu, 13 Juni 2021 – 21:21 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang juga Ketum Partai Demokrat versi KLB. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mendukung langkah Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mempelopori dan membagikan secara gratis obat COVID-19, Ivermectin, di Kudus, Jawa Tengah.

Nihayatul mendukung, karena menurutnya langkah tersebut upaya positif untuk menekan pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Obat COVID-19 yang Dipelopori Moeldoko ini Mulai Disebar di Kudus

Namun, dia menegaskan pentingnya dipastikan terlebih dahulu keamanan dan perizinan untuk penyebaran Ivermectin.

"Namanya juga ikhtiar, harus diapresiasi, namun harus dipastikan keamanannya," ujar Nihayatul dalam keterangannya, Minggu (13/6).

BACA JUGA: Satu RT di Kota Bekasi yang Terpapar Covid-19 Meningkat, Duh

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengatakan, pihaknya ingin memastikan tingkat keamanan Ivermectin terlebih dahulu.

Komisi IX akan mengkonfirmasi hal tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Sosok Capres yang Akan Didukung di Pilpres 2024

"Semua produk untuk penanganan Covid-19 kalau sudah melalui uji klinis dan sesuai ketentuan serta syarat-syarat mendapat izin edar, tentu saja Komisi IX berharap bisa efektif bermanfaat mengatasi pandemi," katanya.

Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) lewat PT Harsen Laboratories, diketahui telah mengirimkan Ivermectin ke Kudus.

Obat dikirim ke tiga kecamatan yang dianggap paling berat situasinya karena COVID-19.

Yakni, Kecamatan Jati, Kecamatan Kota dan Kecamatan Mejobo.

Ivermectin dibagikan secara gratis kepada ratusan warga yang sedang dirawat di rumah sakit maupun yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Keadaan darurat ini seperti rumah yang terbakar baru depannya saja, jangan sampai kita tunggu api melahap seluruh rumah baru berbuat sesuatu, karena akan sangat terlambat," ucap Moeldoko.

Moeldoko juga mengatakan, penanganan di Kudus penting sesegera mungkin dilakukan. Untuk menekan penyebaran ke kota-kota lain di Jawa Tengah.

"Kudus telah menjadi zona hitam dan dengan cepat menyebar ke kota-kota lain. Ada juga perkiraan dari Kemenkes kenaikan kasus Covid-19 di akhir Juni yang akan mencapai 50 ribu ampai 100 ribu kasus per hari. Jadi, harus waspada dan bersiap diri mengatasinya," kata Moeldoko.

Dia lebih lanjut mengatakan, Ivermectin ampuh menekan COVID-19. India disebut saat ini membagikan obat tersebut secara massal, sebagai cara keluar dari krisis yang terjadi.

"Maka saya berinisiatif untuk membagikan obat yang sama ini di tiga kecamatan di Kudus yang paling parah keadaannya," katanya.

Sementara itu, Vice President PT Harsen Laboratories Sofia Koswara mengatakan, Ivermectin telah berhasil menurunkan jumlah kematian di India.

Ivermectin juga sebenarnya telah dibagikan ke masyarakat Indonesia sejak 2020.

"Hanya tiga pekan setelah menambahkan Ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama. Ivermectin berhasil di 16 negara lain seperti Slovakia, Meksiko, Peru," kata dia.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler