Wakil Wali Kota Tangkap Penilep Solar Subsidi

Kamis, 21 Februari 2013 – 00:48 WIB
BATAM - Kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar di Batam tidak hanya dipengaruhi oleh pengurangan kuota solar dari Pertamina. Kelangkaan solar juga diakibatkan adanya aktivitas mafia pelangsir bahan bakar diesel itu untuk keuntungaan tersendiri yang kian marak saat ini.

Senin (20/2) siang, Wakil Wali Kota Batam Rudi SE memergoki langsung aktivitas pelangsiran solar di SPBU nonsubsidi Tembesi. Rudi yang gusar dengan kelangakaan BBM Solar turun ke sejumlah SPBU untuk pantau langsung kelangkaan solar di SPBU.

Di SPBU Tembesi atau SPBU Dumas itu, Rudi memergoki salah satu mobil taksi plat kuning nomor BP 1081 XW warna putih yang mengisi solar dengan kondisi tengki mobil dimodifikasi di bagasi belakang mobil. Taksi yang dikendarai oleh Junaidi, warga Kavling Seroja itu, akhirnya diamankan petugas keamanan SPBU dan Polisi.

Rudi tiba di SPBU Tembesi sekitar Pukul 11.00 WIB, yang saat itu diwarnai antrean panjang kendaraan pengguna solar. Beberapa sipir taksi yang tahu ada Wakil Wako Batam datang, langsung kabur.

Hal itu membuat Rudi curiga. Ia langsung berinisiatif untuk mengecek mobil taksi yang dikendarai Junaidi yang sedang mengisi solar.

Junaidi yang tak tahu bahwa Rudi adalah Wakil Wali Kota Batam, langsung buru-buru mengunci bagasi belakang mobilnya dan berusaha kabur. Namun beruntung upaya Junaidi dihalangi petugas keamanan SPBU.

Rudi kemudian mengambil kunci kontak taksi itu dan membuka bagasi belakang mobil. Junaidi sempat melarang Rudi untuk membuka jok belakang mobil sedan itu.

"Kuncinya rusak pak, tak bisa buka, ini bukan mobil saya. Saya hanya disuruh isi solar di sini, Pak," kata Junaidi kelabakan.

Namun Rudi yang sudah meraih kunci kontak mobil itu, terus membuka jok belakang mobil dan menemukan tangki modifikasi di dalam jok belakang. Mengetahui itu, warga yang ramai antre langsung berteriak.

"Hah kau ternyata pencuri solar. Tangkap saja pak. Itu biang kelangkaan solar selama ini," kata beberapa warga pulau yang sedang antre solar di SPBU Tembesi itu.

Namun Junaidi berusaha berdalih. "Saya di suruh oleh Sr untuk isi solar pak, kalau mobil ini ternyata tangkinya dimodifikasi saya tak tahu. Tadi saya ambil mobil ini di Simpang Basecamp," kata Junaidi.

Sr yang disebutan Junaidi ternyata oknum aparat. Mendengar itu, Rudi langsung menghubungi pihak kepolisian Sagulung dan Kodim Batam untuk menangani kasus tersebut.

"Ini tak boleh dibiarkan. Memang bukan wewenang saya untuk tangkap, tapi di depan mata saya jadi saya harus bertindak," ujar Rudi.

Junaidi dan mobil taksinya diamankan sementara di pos keamanan SPBU Tembesi. Berselang beberapa jam kemudian mobil dan supir taksi itu dibawa oleh pihak kepolisian.(eja/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Jadi Gubernur Sumut ke-17

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler