jpnn.com - MEDAN – Ariska Putri Pertiwi pulang kampung ke Medan kemarin (26/11).
Pagi-pagi sekali Miss Grand International 2016 itu sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta.
BACA JUGA: Tahun Depan Dipastikan Si Cantik ini Makin Bersinar
Dia sudah tidak sabar mendarat di Bandara Kualanamu dan bertemu orang tua serta adiknya.
Sejak ikut kontes yang berlangsung di Las Vegas, AS, pada 6 Oktober lalu, Ika yang karena tugas kini bermukim di Bangkok sama sekali belum bertemu keluarga.
BACA JUGA: Wow, Velove Vexia Berhijab?
Begitu tiba, Ika mendapat kejutan besar. Bukan hanya keluarga, banyak sekali pendukung dan fans yang menantinya.
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi pun hadir untuk menyambut.
BACA JUGA: Velove Vexia: Ternyata Mulut Saya Bau Banget
’’Ini di luar ekspektasi. Banyak sekali yang menyambut. Ada tarian tradisional juga. Senang sekali,’’ tuturnya.
Ika kemudian menjalani beberapa kegiatan. Salah satunya meet & greet.
Dalam acara itu, dia mengungkapkan perjalanannya hingga sampai jadi pemenang seperti saat ini.
’’Dimulai ikut Puteri Indonesia Sumut 2014. Tapi saat itu kalah. Ikut lagi tahun depan. Ika cerita ini untuk menunjukkan kalau punya mimpi harus niat. Lakukan yang terbaik untuk mewujudkan mimpi itu,’’ kata perempuan 21 tahun tersebut.
Kepulangan Ika itu hanya berlangsung tiga hari. Itu pun jadwalnya sudah padat. Padahal, Ika berharap bisa mendapat quality time bersama keluarga.
Dia ingin beristirahat di rumahnya di Perumahan Golden Seroja, Medan. Namun, jadwal tak memungkinkan.
’’Mungkin lain waktu ada kesempatan lagi untuk pulang dan istirahat. Sekarang ini nikmatin waktu free yang dikit-dikit aja dulu,’’ ucap mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tersebut.
Sementara itu, perasaan bahagia juga melingkupi ibunda Ika, Hariati.
Dia tidak menyangka putri sulungnya tersebut bisa dinobatkan sebagai Miss Grand International 2016.
Padahal, harapan perempuan 45 tahun itu sempat kandas saat Ika gagal masuk tiga besar ajang Puteri Indonesia 2016. Ika hanya menduduki peringkat keempat di ajang tahunan itu.
’’Enggak masuk tiga besar itu seperti akhir. Dia ingin ke internasional. Tanpa masuk tiga besar, rasanya sudah tidak bisa lagi,’’ ungkap Hariati.
Tanpa disangka, Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira dan mamanya, Henida Prabawati, datang membawa kabar baik.
Mereka memegang lisensi Miss Grand Indonesia dan mereka memilih Ika untuk ikut ajang tersebut. Ika pun berusaha keras menjadi pemenang.
Latihan public speaking, table manner, gym, dan persiapan lainnya dilakukan Ika di bawah bimbingan Elvira dan Henida.
Sudi Warsito, ayah Ika, mengungkapkan, putrinya itu tomboi sejak kecil.
Karena itulah, dia sama sekali tidak menduga Ika menjadi ratu kecantikan dunia. Menurut Sudi, Ika tomboi karena dirinya selalu membelikan pakaian model untuk anak laki-laki.
’’Karena waktu di-USG, dia itu laki-laki. Dokter bilang juga laki-laki, tahunya pas lahir perempuan. Mungkin karena itu saya bawaannya membelikan baju-baju laki-laki,’’ kenang Sudi.
Namun, ibunya yang merupakan penggemar acara-acara kontes kecantikan ingin anaknya suatu saat menjadi peserta acara semacam itu.
Hariati pun menyuguhi Ika kecil tayangan-tayangan grand final kontes kecantikan, termasuk Puteri Indonesia.
’’Bahkan, kalau saya sedang ikut suami dinas, saya selalu meminta orang yang menjaga Ika untuk memutarkan tayangan itu dari umur 5 tahun,’’ ungkap Hariati, lalu tertawa. (and/c17/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danien Rigan Sebut Irene Manfaatkan Popularitas Bella Shofie
Redaktur : Tim Redaksi