jpnn.com - BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya curhat pada Presiden Joko Widodo, Kamis (24/3) kemarin. Saat itu, Jokowi memang tengah melakukan blusukan ke Balikpapan.
Rizal mengeluhkan kondisi keuangan daerah yang tengah defisit. Dia berharap, dana bagi hasil (DBH) triwulan ketiga 2015 bisa segera disalurkan ke daerah. Sebab, daerah memang sangat membutuhkannya.
BACA JUGA: Ngeri! Gedung SD Terbakar saat Jam Belajar
“Saya sampaikan penundaan Dana Bagi Hasil itu sangat memberatkan daerah. Apalagi itu dilakukan pada akhir tahun dan tanpa pemberitahuan,” kata Rizal, Kamis (24/3).
Gara-gara penundaan itu, APBD menjadi defisit. Imbasnya, kabupaten/kota harus melakukan penghematan hingga pemangkasan kegiatan. “Balikpapan hampir 35 persen pemangkasan,” kata Rizal.
BACA JUGA: WNA jadi Terapis di Surabaya Ketahuan Imigrasi, Gini Jadinya
Saat ini, Balikpapan mengalami defisit hingga Rp 506 miliar. Pemkot dan DPRD Balikpapan, khususnya badan anggaran pun tengah disibukkan dengan rasionalisasi dana. (rsh/fir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Seniman Tato lagi Pesta Narkoba, Eh Digerebek Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaingan Jelang Pilbup Batola Makin Panas
Redaktur : Tim Redaksi