jpnn.com, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Reporter JPNN.com memantau situasi terkini di rumah pribadi Rahmat Effendi, yakni di wilayah perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI), Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (5/1) sore.
BACA JUGA: Ivan Gunawan: Seru ada yang Bisa Disayang, Jadi yang Gila Bukan Hanya Saya
Rumah pribadi orang nomor satu di Kota Bekasi tampak sepi.
Terpantau ada satu mobil Pengamanan dan Pengawalan (Pamwal) polisi terparkir di depan rumah tersebut.
BACA JUGA: KPK Gelar OTT di Bekasi, Pak Wali Kota Diamankan?
Namun, tak ada polisi di area rumah orang yang akrab disapa Pepen itu.
Kondisi rumah tampak tertutup rapat. Awak media berkumpul di halaman rumah bercat kuning itu.
BACA JUGA: Vincent Veerhaag Bongkar Kode dari Jessica Iskandar Untuk Begituan di Ranjang
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, selain Rahmat Effendi, ada pihak swasta juga diamankan dalam operasi senyap itu.
Kedua pihak diduga diamankan karena transaksi suap.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi enggan menyampaikan identitas pihak-pihak yang diamankan.
Dia hanya membenarkan ada OTT di Bekasi.
"Benar, informasi yang kami peroleh, Rabu sekitar jam dua siang, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat," kata Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).
Terlepas dari itu, Fikri menerangkan para pihak yang terjaring operasi senyap kini sudah berada di Gedung KPK, Jakarta Selatan.
Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif. (cr1/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Dean Pahrevi