jpnn.com - Jika beberapa kota besar dunia mulai melarang mobil dengan mesin pembakaran internal, berbeda dengan Wali Kota Berlin, Step Von Dassel yang berencana melarang mobil khusus jenis SUV melintasi di tengah kota.
Step Von Dassel sendiri diketahui mengambil keputusan tersebut lantaran SUV telah banyak memakan korban.
BACA JUGA: Rilis 3 SUV Baru, MMKSI Percaya Diri Capai Target Jualan di GIIAS Makassar 2019
Gagasan itu muncul setelah empat orang tewas akibat kecelakaan yang dilakukan oleh salah satu mobil jenis SUV, Porsche Macan, kehilangan kontrol.
"Mobil 'lapis baja' (istilah SUV bagi Dassel, red) tidak cocok di kota. Mereka perusak iklim, bahkan mengancam tanpa perlu adanya kecelakaan dan setiap pengemudi memiliki kesalahan menjadi ancaman bahaya besar bagi orang yang tidak bersalah," ujar Dassel seperti dilansir Joe.ie, Sabtu (14/9).
BACA JUGA: Pak Jokowi! Gak Bosan Pakai Mercedes? BMW Punya SUV Lulus Uji Balistik Juga Loh
Pengemudi Porsche Macan itu, sambung Dassel mengalami keadaan darurat medis saat kecelakaan pada Jumat pekan lalu. Sehingga menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan menabrak beberapa orang di depannya.
Mobil lalu menghantam pembatas kontruksi dan menambrak tiang lalu lintas. Kabarnya, mobil itu juga menabrak seorang wanita tua, seorang anak-anak dan perempuan. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Sedangkan dalam mobil Macan itu ada tiga orang penumpang. Ketiganya hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.
Menurut laporan polisi setempat, indikasi awal penyebab kecelakaan ialah keadaan darurat medis pengemudi.
Ini bukan kali pertama pemerintah dan aktivis Jerman berusaha untuk membebaskan Berlin dari mobil. Alasannya ialah agar Berlin memiliki tingkat polusi udara yang segar dan menghindari dari kemacetan. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian