jpnn.com, DENPASAR - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Denpasar terus meningkat di bawah kepemimpinan Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara. Pada 2023, PAD Denpasar mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun.
Peningkatan ini diiringi dengan beragam motivasi dan terobosan dalam mendukung optimalisasi pelayanan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Pimpin Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota Jaya Negara Ingatkan Soal Ini
Saat ini, Kota Denpasar bertransformasi menjadi kota multietnis dengan keragaman budaya yang melahirkan ragam kreativitas.
"Hal ini selaras dengan Tema HUT Kota Denpasar ke-236 yakni Ajibhinaya Menuju Denpasar Maju," ujar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dalam keterangannya, Senin (26/2).
BACA JUGA: KJRI Cape Town Dukung Promosi Pariwisata dalam Kerja Sama Denpasar-Mossel Bay
Pada Bidang Kesehatan Pemkot Denpasar telah memiliki inovasi SIRIA, layanan untuk mengumpulkan data kesehatan ibu dan anak.
Hal ini juga didukung dengan mulai digarapnya Puskesmas Ramah Ibu dan Anak milik Pemkot Denpasar. Selain itu, pengembangan RSUD Wangaya, rehabilitasi sosial, pencegahan HIV, dan terapi bagi ODHA.
BACA JUGA: Peruri Dukung Denpasar Jadi Kota Pintar Berbasis Budaya
"Saya juga fokus dalam penurunan kemiskinan ekstrem dengan pemberian bantuan rumah layak huni. Pada 2021, kami menyerahkan 21 bantuan rumah layak huni, 18 rumah di tahun 2022 dan 28 rumah di 2023," jelasnya.
Pada 2024, bakal ada 17 unit rumah layak ini yang akan direalisasikan. Peningkatan infratruktur jalan kota untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat juga terus dioptimalkan.
"Selama tiga tahun terakhir turut direalisasikan peningkatan infastruktur jalan kota sepanjang 57.806 meter dengan nilai anggaran sebesar Rp. 201,32 Miliar lebih," paparnya.
Di bidang pendidikan telah direalisasikan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 367 RKB, Pembangunan SMP Baru yakni SMPN 14, SMPN 15 dan SMPN 16 Denpasar.
Turut dilaksanakan pula pemberian Bantuan Siswa Miskin kepada 215 siswa SD dan 373 siswa SMP di Kota Denpasar.
Pemkot Denpasar terus mendukung pergerakan sektor ekonomi, seperti revitalisasi Pasar Kumbasari sebagai sentra UMKM secara bertahap yang merupakan bagian dari penataan Kawasan Heritage Gajah Mada.
Misi penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali, Pemkot Denpasar telah melaksanakan ketahanan sosial budaya krama banjar, subak, bendega, dan desa adat.
Ke depan, beberapa program prioritas juga akan direalisasikan, yakni sekema KPBU peningkatan infrastruktur Lampur Penerangan Jalan Umum (LPJU), Ducting Penataan Utilitas Kabel dan sistem pengelolaan air minum.
Tak hanya itu, Pemkot Denpasar juga akan mengusulkan penambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 4.602 formasi. Jumlah tersebut terdiri atas 4.111 tenaga teknis, sebanyak 59 tenaga kesehatan dan sebanyak 432 guru. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh