jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah bupati dan wali kota di Indonesia mendapat penghargaan dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN.
Penghargaan diberikan atas inovasi para kepala daerah tersebut dalam bidang kesehatan, pendidikan, kemiskinan, pariwisata, perdagangan, serta investasi.
BACA JUGA: Jokowi: Semua Kota Harus Lakukan Diferensiasi
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Anselmus Tan.
"Ini perlu dipublikasikan karena selama ini image kepala daerah itu terkait OTT (operasi tangkap tangan). Padahal di balik itu semua banyak kepala daerah yang inovatif," kata Anselmus, Kamis (7/12).
Pemberian penghargaan ini untuk mengapresiasi kepala daerah yang kreatif, inovatif, dan entrepreneur.
Proses penilaiannya dimulai dari sosialisasi kepada anggota Apeksi dan Apkasi, pengisian angket, hingga penilaian aspek-aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan oleh tim juri yang terdiri dari KIN ASEAN.
Sejumlah pemimpin daerah yang mendapat penghargaan adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai peraih penghargaan terbanyak, dengan lima penghargaan, yaitu di bidang kemiskinan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan investasi.
Walikota Pangkal Pinang dengan penghargaan bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
"Kami mengapresiasi perangkat daerah Pangkal Pinang yang terus bekerja lebih baik di tahun 2017," kata Wali Kota Pangkal Pinang Muhammad Irwansyah setelah menerima penghargaan.
Irwansyah membeberkan kesuksesannya dari sisi dari sisi kesehatan, sejak dilantik 14 November 2013 pihaknya membangun suatu konsep Green Hospital (Rumah Sakit Ramah Lingkungan) pertama di Indonesia.
"Alhamdulillah, pada 5 Desember 2017 ini pembangunan Rumah Sakit Green Hospital pertama senilai Rp 200 miliar sudah selesai dibangun. Kami konsen ke medical tourism, selain Bangka Belitung menciptakan 10 destinasi yang Presiden tetapkan menjadi kawasan wisata baru kami menerapkan medical tourism pertama di Indonesia," ucap dia.
"Tentunya dengan koneksi dengan smart city kami akan konsen melakukan teknologi yang berhubungan dengan kesehatan, baik dari sisi administrasinya, pelayanannya dan lain lain. Kami terus berbenah dan akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional," tambahnya.
Selain itu untuk penghargaan tingkat kabupaten paling banyak diraih oleh Kabupaten Malang, dengan dua penghargaan, yaitu di bidang kesehatan dan pariwisata.
Selain Malang, ada Pemkab Trenggalek, yang meraih penghargaan di bidang kemiskinan. (mg1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan