Wali Kota Pemilik Senyum Manis Ini Menangis Saat Bercerita soal Nasib Warganya

Kamis, 16 April 2020 – 08:34 WIB
Airin Rachmi Diany. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SERPONG - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat peresmian Rumah Lawan COVID-19, di Kawasan Pertanian Terpadu, Ciater, Serpong, dua hari yang lalu.

Saat memberikan sambutan, suaranya parau dan lirih. Air matanya menetes saat bercerita dirinya mendapatkan telepon dari seorang warga yang dikucilkan lantaran kerabatnya terjangkiti COVID-19.

BACA JUGA: Dalam Sehari PDP di Tangsel yang Meninggal 11 Orang, Begini Kata Bu Airin

”Keluarganya dijauhi dan tetangga banyak komplain serta karena akan menularkan virus corona,” kata Airin seperti dikutip dari Radar Banten.

Airin juga meminta maaf kepada warga Ciater yang tak mendapatkan sosialisasi terlebih dahulu terkait pendirian Rumah Lawan COVID-19.

BACA JUGA: Ada Pendeta Nekat Gelar Misa karena Merasa Kebal Corona, Dampaknya Fatal


Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany (kanan) mengecek fasilitas Rumah Lawan Covid-19 di Serpong. Foto: radarbanten

”Saya sangat mengerti kegelisahan masyarakat dan meminta maaf karena tak diberikan sosialisasi. Namun, ini demi kemanusian. Saya mengetuk hati nurani para bapak ibu yang tinggal di sekitar kawasan pertanian terpadu untuk ikhlas,” ucapnya.

BACA JUGA: Dalam 5 Hari Terakhir Kasus COVID-19 Melambat, Ini Datanya

Menurut Airin, Rumah Lawan Covid-19 ini sebagai langkah ikhtiar pemerintah membantu warga Kota Tangsel yang tak mampu mengisolasi secara mandiri.

Airin berharap, keajaiban akan datang sehingga wabah corona bisa hilang.

Dalam peresmian itu, Airin juga menjelaskan membeberkan fasilitas yang ada di Rumah Lawan COVID-19.

Di sana dijadikan sebagai karantina terpusat bagi warga dengan status orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Baik yang masih gejala dan positif terinfeksi dibawa ke Rumah Lawan COVID-19 sehingga diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19,” kata ibu dua anak ini.

Soal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Airin berharap masyarakat bisa menaati aturan-aturannya. Untuk Perwal PSBB tinggal diteken setelah Pergub disahkan.

Sementara itu, Ketua Rumah Lawan COVID-19 dr. Suhara Manullang menyatakan sebanyak 148 tempat tidur disediakan untuk pasien di sana.

Terdiri dari 85 kamar pria, meiliputi ODP 73 kamar dan PDP 12 kamar. Lalu, ada 63 kamar wanita meliputi ODP 50 kamar dan PDP 13 kamar. ”Pasien yang ditangani di Rumah Lawan Covid-19 merupakan pasien yang sudah diverifikasi puskesmas dan dirujuk untuk ditangani lebih lanjut,” tutupnya. (you/asp)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler