Walid Balboa

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Senin, 12 Desember 2022 – 17:06 WIB
Para pemain Maroko melakukan selebrasi di akhir pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, dengan bendera Palestina. Foto: Glyn Kirk/AFP

jpnn.com - Tidak banyak yang mengenal nama Walid Regragui.

Akan tetapi, nama Rocky Balboa? Banyak orang mengenalnya, terutama para penggemar film Hollywood.

BACA JUGA: Gol Sundulan Pahlawan Maroko Patahkan Rekor Ronaldo

Rocky Balboa ialah tokoh utama dalam film ‘’Rocky’’ yang dibintangi oleh Sylvester Stallone pada 1976, dan menjadi salah satu film drama olahraga terbaik sepanjang masa dengan memenangkan 3 pengharagaan Oscar.

Apa hubungan Walid Regragui dengan Rocky? Walid, tak syak lagi, sekarang menjadi pelatih sepak bola paling fenomenal dalam pentas Piala Dunia 2022 Qatar.

BACA JUGA: Moncer di Piala Dunia 2022, Bomber Maroko Ungkap Janji Setia

Dia tidak dikenal dan tidak pernah masuk unggulan.

Akan tetapi, tiba-tiba saja Timnas Maroko yang dibesut Walid Regragui bisa menumbangkan juara dunia sekelas Spanyol dan juara Eropa 2016 Portugal yang menjadi salah satu favorit juara dunia.

BACA JUGA: Prancis vs Maroko: Ada yang Pernah Bekerja Sama, Siapa Dia?

Tidak ada hubungan Walid dengan Rocky. Film itu terlalu usang untuk dikenal oleh generasi milenial.

Akan tetapi, Regragui menyebut Rocky dalam jumpa pers setelah kemenangan sensasional 1-0 atas Portugal.

Walid mengirim pesan serius dengan mengutip Rocky Balboa. Pesannya adalah Anda boleh menganggap rendah seseorang, tetapi Anda tidak akan pernah tahu sampai dia membuat kejutan dengan mengalahkan juara dunia.

Rocky Balboa hanya seorang petinju amatir di Philadelphia. 

Dia terobsesi menjadi petinju profesional, dan bahkan bermimpi menjadi juara dunia.

Akan tetapi, hidupnya yang sulit dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat kareir tinjunya macet.

Dia bekerja sambilan sebagai tukang tagih utang, debt collector, untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Juara dunia tinju kelas berat Apollo Creed dijadwalkan bertanding di Philladelphia untuk perebutan juara dunia.

Ternyata lawan yang dipersiapkan mengalami cedera dan tidak ada pengganti yang bersedia bermain. Rocky ditawari untuk menjadi petinju pengganti dan bersedia.

Dia mempersiapkan diri dengan serius. Meski demikian, sebagai petinju yang tidak punya nama, Rocky tidak diperhitungkan, dan malah diremehkan.

Dalam pertandingan, Rocky mengejutkan Apollo Creed yang meremehkannya dengan memberikan hook keras di ronde pertama yang membuat Creed terjengkang.

Creed bangkit dan menghajar Rocky pada beberapa ronde berikutnya.

Tidak ada yang menduga bahwa Rocky bisa mengimbangi Creed.

Banyak penonton yang bahkan menganggap Rocky lebih baik ketimbang Creed.

Di akhir pertandingan, angka kedua petinju sangat tipis.

Juri memenangkan Creed dengan keunggulan tipis.

Banyak penonton yang kecewa karena sebenarnya Rocky yang pantas menjadi juara.

Kisah Rocky berlanjut sampai 5 seri menceritakan keberhasilannya sebagai juara dunia. 

Walid Regragui mengagumi kegigihan Rocky dan mengambil inspirasinya darinya.

Tidak ada yang mustahil dalam olahraga.

Walid mengirim kode keras bahwa dengan kerja keras segala sesuatu akan mungkin.

Walid Regragui menegaskan kemenangan timnya menyingkirkan Portugal dengan bukan merupakan sebuah keajaiban.

Bagi Regragui, kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras para pemain Maroko yang tak gentar menghadapi Portugal yang di atas kertas lebih diunggulkan karena kualitas komposisi skuadnya.

Itulah semangat Rocly Balboa yang ditanamkan kepada anak asuhnya.

Media-media Barat akan menyebut ini sebagai keajaiban, tetapi bagi saya ini bukan keajaiban.

Ini buah kerja keras kami," tegas Regragui seusai pertandingan.

Merujuk pada kisah Rocky Balboa, Regragui mengatakan, penonton tidak pernah menganggap Rocky Balboa melakukan keajaiban setiap kali tokoh tersebut meraih kemenangan dalam jalan cerita filmnya.

Penonton pasti menganggap semua yang diraih Rocky Balboa adalah buah kerja kerasnya. Maroko ingin menjadi Rocky Balboa dari Piala Dunia ini.

Maroko memasuki pertandingan dengan strategi permainan yang jelas.

Pilar penting seperti Asyraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan Sofyan Boufal harus berjuang lebih keras dalam upaya membongkar pertahanan Portugal.

Di waktu bersamaan, level determinasi yang sama juga dituntut oleh Regragui kepada para pemain belakang untuk mengorganisasikan pertahanan yang kokoh.

Regragui menambahkan dengan capaian saat ini dia meyakini Maroko menjadi tim yang paling disukai dan ditunggu-tunggu penampilannya di Piala Dunia 2022.

Kemenangan atas Portugal membuat Maroko menorehkan catatan emas sebagai tim benua Afrika sekaligus tim anggota Liga Negara-Negara Arab pertama yang mencapai babak semifinal Piala Dunia.

Dengan pertahanan yang kokoh Maroko bisa menahan gempuran dahsyat pemain-pemain Portugal yang menyerang secara bergelombang.

Posisi Maroko makin tertekan dalam 9 menit terakhir setelah Walid Cheddira terkena kartu merah setelah akumulasi 2 kartu kuning.

Akan tetapi, Maroko bisa bertahan sampai peluit panjang berbunyi.

Pemain-pemain Maroko berselebrasi dengan melakukan sujud syukur.

Sementara pemain Spanyol terpekur, tidak percaya bahwa mereka tersingkir dengan cara yang sangat menyakitkan.

Ronaldo menangis tak bisa menahan air mata. 

Dia menyesal karena gagal membongkar pertahanan rapat Maroko selama babak kedua ketika ia diturunkan sebagai pemain pengganti.

Ronaldo menyadari bahwa di usianya yang ke-37 tidak ada lagi kesempatan baginya untuk memegang tropi Piala Dunia.

Ini menjadi kegagalan yang menyedihkan.

Selama karirnya yang cemerlang Ronaldo sudah memenangkan semua tropi dan penghargaan.

Akan tetapi, dia tidak pernah sekali pun memenangkan Piala Dunia.

Ronaldo harus menutup karirnya dengan air mata. 

Dia tidak tahu akan bermain di klub mana setelah Piala Dunia. 

Dia terusir dari Manchester United dan belum tahu kemana hendak berlabuh.

Sementara pemain Maroko menyambut kemenangan dengan penuh sukacita.

Setelah bersujud syukur beberapa pemain terlihat menari.

Salah satunya penyerang Sofyan Boufal.

Boufal tak sendirian dalam melakukan dansa. 

Dia ditemani seorang wanita berkerudung perak dengan tas warna merah.

Partner dansa Boufal tak lain adalah sang ibunda, yang diakuinya merupakan figur berjasa.

Saya melihat Ibu saya berangkat pada pukul 6 pagi untuk bekerja.

Jadi, saya tak mau merusak segalanya, mengingat saya punya talenta, kata Boufal kepada So Foot pada 2021 silam, soal peran sang ibu dalam karier sepak bolanya.

Melihat sang ibu banting tulang untuk menyambung hidup, Boufal pun tak mau menyia-nyiakan bakat sepak bolanya.

Boufal memilih berhenti sekolah pada usia sangat muda demi fokus sepenuhnya kepada sepak bola.

Pada usia 16 atau 18 tahun, tak ada pergi ke bioskop, pesta, atau ke klub malam, kata Boufal.

Boufal yang terkenal karena kelihaiannya mendribel bola, mengaku bahwa perjuangan sang ibunda merupakan bahan bakarnya untuk sukses di karier sepak bola.

Ketika saya menandatangani kontrak pertama dengan Angers SCO, saya tak mendapatkan gaji besar, saya hanya menerima 200 euro untuk menyenangkan diri sendiri. Sisanya untuk Ibu saya, ujar Boufal yang kini kembali mentas di Angers setelah sempat bertualang ke Lille, Southampton, dan Celta Vigo.

Ibu Boufal tentu kini bangga. Sang buah hati tak cuma berhasil menjadi pesepak bola profesional dan mencukupi kebutuhan keluarga. Boufal bahkan mengharumkan nama negara dengan mengantar Maroko menjadi wakil Afrika pertama yang mampu mencapai semifinal Piala Dunia.

Kami bertarung dengan senjata kami dan menyenangkan melihat sepak bola menunjukkan bahwa kami memiliki tim yang solid.

Jika menjalankan taktik secara tepat, kami bisa memindahkan gunung, itu yang kami lakukan hari ini, ujar pelatih Maroko, Walid Regragui, usai laga kontra Portugal di perempat final Piala Dunia 2022.

Maroko bisa menjadi tim yang padu salah satunya tentu karena kasih sayang para ibu. Bukan cuma Sofiane Boufal yang perjuangannya diiringi oleh sang ibunda di Piala Dunia 2022.

Nyaris semua ibu pemain, pelatih, hingga staf Maroko hadir di Qatar mendukung langsung perjuangan tim beralias Singa Atlas.

Sesuai instruksi pelatih Walid Regragui dan Presiden Federasi Sepak Bola Maroko, Fouzi Lekjaa, sanak famili dari anggota skuad yang terpilih, mendapatkan tanggungan akomodasi.

Alhasil, markas Maroko selama Piala Dunia 2022 di Qatar, Hotel Wyndam Doha West Bay, terasa seperti sebuah area piknik yang melibatkan orang tua dan anak.

Sepanjang kariernya sebagai pemain atau pelatih, saya tak pernah bepergian untuk melihatnya, kata Fatima, ibu dari pelatih Maroko, Walid Regragui.

Saya tinggal di Perancis selama lebih dari 50 tahun sekarang dan ini adalah kompetisi pertama yang membuat saya meninggalkan Paris, ujar Ibu Regragui lagi.

Next target adalah Prancis di semi final.

Sebuah pertandingan yang sangat sulit dan nyaris menjadi the mission impossible.

Prancis telah menyingkirkan Inggris 2-1 melalui pertandingan terbuka yang dramatis.

Prancis harus menerima hukuman 2 penalti akibat pelanggaran di kotak penalti.

Kapten Inggris Harry Kane menjadi algojo.

Satu berhasil, satu melayang di atas mistar.

Melayanglah harapan Inggris untuk menjadi juara dunia.

Di final Piala Eropa Inggris kalah pada adu penalti.

Di ajang Piala Dunia kali ini Inggris tersingkir karena gagal mengeksekusi penalti.

Prancis bisa menundukkan Inggris dengan susah payah.

Sekarang Prancis harus bersiap untuk menggempur Maroko dalam perang hidup mati.

Prancis, sang juara dunia, tahu bahwa Maroko bisa menyingkirkan tim mana pun, kalau tidak waspada.

Maroko akan maju melawan Prancis dengan membawa semangat Rocky Balboa. (**)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler