JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bergerak mendatar dengan kecenderungan melemahPada perdagangan Jumat lalu (6/8), IHSG ditutup menguat 15,652 poin (0,51 persen) ke level 3.060,593
BACA JUGA: Nokia X5 Dibanderol Rp1,8 Juta
Pengamat pasar saham Purwoko S"Salah satunya adalah pelemahan bursa Wall Street AS akhir pekan lalu," jelasnya, Minggu (8/8)
BACA JUGA: Potensi Bisnis Semua Sektor Meningkat
Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones terkoreksi 21,42 poin (0,2 persen) menjadi 10.653,56Sepanjang Juli 2010, AS telah kehilangan 131 ribu lapangan kerja
BACA JUGA: Jawa Pos Brand Paling Kuat
Tingkat pengangguran AS stabil di level 9,5 persen, tetapi 44 persen di antaranya kehilangan pekerjaan"Tingkat pengangguran menjadi berita buruk di negara tersebut," jelasnya.Secara teknikal, tambah dia, IHSG berpeluang melemah karena peluang aksi profit taking (ambil untung) setelah penguatan indeks pekan laluTetapi, masih banyak saham bagus yang bisa dibeli," jelasnyaBeberapa di antaranya yang bakal melakukan aksi korporasi seperti PT Kalbe Farma Tbk dan pembagian deviden PT Indorama Tbk.
Untuk rupiah diprediksi masih bergerak stabil dengan kecenderungan menguatPada akhir pekan lalu rupiah ditutup di level Rp 8.942 per USD dan siap kembali menembus Rp 8.938 seperti awal pekan lalu"Meredanya sentimen negatif dari redenominasi rupiah, kenaikan inflasi, dan semakin banyaknya investor asing yang memburu portofolio investasi di Indonesia membuat likuiditas dolar longgar," ujarnya(luq/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Pos Brand Paling Kuat
Redaktur : Tim Redaksi