Wall Street Bisa Jegal IHSG

Senin, 09 Agustus 2010 – 08:26 WIB

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bergerak mendatar dengan kecenderungan melemahPada perdagangan Jumat lalu (6/8), IHSG ditutup menguat 15,652 poin (0,51 persen) ke level 3.060,593

BACA JUGA: Nokia X5 Dibanderol Rp1,8 Juta

Pengamat pasar saham Purwoko S
mengatakan ada beberapa hal yang berpeluang menjegal pergerakan IHSG pekan ini.
     
"Salah satunya adalah pelemahan bursa Wall Street AS akhir pekan lalu," jelasnya, Minggu (8/8)

BACA JUGA: Potensi Bisnis Semua Sektor Meningkat

Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks saham Dow Jones terkoreksi 21,42 poin (0,2 persen) menjadi 10.653,56
Bursa Wall Street AS melemah kerena data lapangan kerja dan pengangguran pemerintah AS memburuk.
     
Sepanjang Juli 2010, AS telah kehilangan 131 ribu lapangan kerja

BACA JUGA: Jawa Pos Brand Paling Kuat

Tingkat pengangguran AS stabil di level 9,5 persen, tetapi 44 persen di antaranya kehilangan pekerjaan"Tingkat pengangguran menjadi berita buruk di negara tersebut," jelasnya.

Secara teknikal, tambah dia, IHSG berpeluang melemah karena peluang aksi profit taking (ambil untung) setelah penguatan indeks pekan laluTetapi, masih banyak saham bagus yang bisa dibeli," jelasnyaBeberapa di antaranya yang bakal melakukan aksi korporasi seperti PT Kalbe Farma Tbk dan pembagian deviden PT Indorama Tbk.

Untuk rupiah diprediksi masih bergerak stabil dengan kecenderungan menguatPada akhir pekan lalu rupiah ditutup di level Rp 8.942 per USD dan siap kembali menembus Rp 8.938 seperti awal pekan lalu"Meredanya sentimen negatif dari redenominasi rupiah, kenaikan inflasi, dan semakin banyaknya investor asing yang memburu portofolio investasi di Indonesia membuat likuiditas dolar longgar," ujarnya(luq/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Pos Brand Paling Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler