Wamen Magang

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 19 Juli 2024 – 07:28 WIB
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TINGGAL 90 hari lagi Jokowi menjabat presiden. Tetapi Jokowi masih semangat melantik tiga wakil menteri baru. Kemarin sore.

Anda sudah tahu siapa yang jadi wakil menteri apa.

BACA JUGA: Infrastruktur Prabowo

Maka tidak ada penilaian lain kecuali bahwa tiga orang itu tidak sekadar jadi wakil menteri. Mereka juga berstatus magang untuk jadi menteri di kabinet baru Prabowo-Gibran.

Berarti Wakil Menteri Pertanian Sudaryono adalah Menteri Pertanian di kabinet Prabowo-Gibran. Kini Sudaryono seperti lagi masuk program magang di sektor pertanian.

BACA JUGA: Gayus Ike

Dengan demikian, begitu dilantik jadi menteri pertanian kelak Sudaryono tidak perlu lagi meraba-raba permukaan air.

Pun Yuliot Tanjung yang kemarin dilantik sebagai wakil menteri investasi.

BACA JUGA: Viral S-3

Sebenarnya dia tidak perlu lagi magang. Yuliot adalah orang dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Dia sudah menjabat salah satu deputi di kementerian investasi. Tetapi Yuliot perlu mulai dikenal oleh para calon investor. Inilah orangnya.

Begitu kelak dilantik jadi menteri investasi dia bisa langsung tancap gas.

Yang menarik adalah pelantikan Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono. Biasa dipanggil Tommy.

Dia dilantik sebagai wakil menteri keuangan II –ini nomenklatur baru di kementerian keuangan.

Tommy adalah putra Sudrajat Djiwandono –Gubernur Bank Sentral di zaman Presiden Suharto. Yakni Gubernur BI terakhir di pemerintahan Orde Baru –kini berusia 85 tahun.

Itu berarti Tommy adalah keponakan Prabowo –ibunya adalah adik Prabowo.

Apakah berarti Tommy akan menjadi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani? Iya dan tidak.

Anda pun sudah tahu: Prabowo ingin mengubah sektor keuangan menjadi dua kementerian. Yakni menteri bendahara negara dan menteri pendapatan negara.

Yang satu urusan penggunaan anggaran, satunya lagi ngurusi peningkatan pendapatan negara. Pajak dan bea cukai akan berada di bawah kementerian pendapatan.

Itu kalau jadi. Lalu, wakil menteri keuangan I yang akan naik menjadi menteri bendahara negara. Atau sebaliknya: Tommy yang akan menjadi menteri bendahara negara.

Sekarang pun Tommy sudah menjadi menteri bendahara partai: dia adalah bendahara umum DPP Partai Gerindra.

Memang, dari tiga wakil menteri baru itu yang dua orang adalah ordal Gerindra. Sudaryono adalah ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.

Kalau tujuan pelantikan wakil menteri di masa injury time ini sebagai masa pemagangan, itu sangat baik.

Pertama, pertanda Jokowi-Prabowo satu hati. Jokowi mau melantik mereka di masa injury time.

Kedua, lamanya masa transisi bisa diisi dengan pemanasan bagi para calon menteri.

Ketiga, Jokowi bisa menerima bahwa pos-pos penting itu diisi oleh ordalnya Prabowo.

Tommy, 52 tahun, sebenarnya jauh dari pendidikan formal bidang keuangan. Dia kuliah di Amerika di prodi sejarah. Lalu hubungan internasional.

Akan tetapi, Tommy adalah seorang praktisi keuangan. Dia pernah jadi analis keuangan di grup yang membawahi banyak bank di Inggris: Wheelock NatWest. Waktu itu Tommy berbasis di Hong Kong.

Kalau memang seperti itu maka masa injury time ini bisa juga disebut sebagai masa fifty-fifty. Yakni gabungan rasa antara presiden lama dan presiden baru. Belum pernah terjadi seperti ini di masa-masa lalu.

Siapa tahu minggu depan masih akan ada lagi pelantikan wakil-wakil menteri yang perlu dimagangkan.

Dengan demikian orang tidak perlu terkejut melihat kabinet barunya Prabowo kelak; terkejutnya sudah mulai dicicil sekarang.(*)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telinga Kanan


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler