jpnn.com, JAYAWIJAYA - Kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9), juga melibatkan sejumlah pelajar.
Sekitar 200 orang lebih yang mayoritas berseragam sekolah melakukan aksi anarkis dan membakar Kantor Bupati Jayawijaya, Kantor Bappeda, Kantor Diskominfo, Kantor BPKAD dan kantor pemerintah lainnya.
BACA JUGA: Wamena Memanas, Kantor PLN Terbakar, Nomor Petugas Tidak Aktif
Berdasarkan pantauan, aksi anarkis yang lebih didominasi oleh pelajar SMA itu terjadi pada pukul 09.30 WIT dan berlanjut di beberapa tempat.
Mereka juga membakar sejumlah kendaraan, merusak sejumlah bangunan milik warga yang berada di sepanjang jalan, misalnya di sekitaran hom-hom.
BACA JUGA: Pernyataan Rektor UGM Terkait Aksi Gejayan Memanggil
Gumpalan asap terlihat di lebih dari 9 titik. Seluruh aktivitas pertokoan di Kota Wamena lumpuh.
Setelah sejumlah kantor-kantor pemerintah hangus dibakar, pejabat pemerintah setempat lalu melakukan pertemuan dengan anak-anak berseragam SMA yang melakukan aksi kriminal tersebut.
BACA JUGA: Ada Demo di Mana-mana, Jokowi Gelar Rapat Mendadak di Istana
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengimbau masyarakat tidak terpancing isu agar situasi bisa aman kembali.
"Saya harap masyarakat di distrik dan kampung jangan terpancing isu," katanya.
"Kami sudah diskusi dengan anak sekolah dan mereka sudah bubar, muda-mudahan situasi tetap kondusif terus," tambahnya. (Marius FY/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo