Wamenag Imbau PNS tak Ikut Reuni 212, Ini Alasannya

Rabu, 27 November 2019 – 10:20 WIB
Wamenag Zainut Tauhid meminta perdebatan soal ucapan salam dihentikan. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau para PNS untuk tidak ikut dalam reuni 212. Mengingat pelaksanaan reuni bertepatan dengan hari kerja.

"Masuk kantor bagi aparatur sipil negara (ASN) terutama PNS untuk bekerja hukumnya wajib. Sesuatu yang wajib tidak bisa diganti dengan yang mubah," kata Zainut kepada JPNN.com, Rabu (27/11).

BACA JUGA: Habib Novel Kerahkan Hacker untuk Mengawal Reuni Akbar 212

Dia menjelaskan, reuni 212 hukumnya mubah atau boleh-boleh saja. Tidak ada anjuran juga tidak ada larangan. Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi.

"Sesuatu yang mubah itu bisa menjadi baik dan memiliki nilai ibadah jika kegiatan tersebut diisi dengan hal kebaikan. Misalnya menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta tanah air dan menganjurkan untuk menaati hukum atau peraturan," terangnya.

BACA JUGA: Panitia Reuni Akbar 212 Berharap Habib Rizieq Bisa Hadir

Namun, jika reuni tersebut diisi dengan kegiatan yang tidak baik, misalnya melakukan provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba. Maka reuni tersebut bisa menimbulkan dosa.

"Saya yakin reuni 212 akan diisi dengan kegiatan dan aktivitas kebaikan," ucapnya.

BACA JUGA: Wamenag Zainut Tauhid: Hentikan Perdebatan soal Ucapan Salam

Zainut yang juga Waketum MUI ini menambahkan, sekarang ini bangsa Indonesia membutuhkan suasana yang aman, sejuk, damai, dan kondusif untuk melakukan konsolidasi kehidupan masyarakat setelah hampir satu tahun mengalami keretakan dan gesekan sosial akibat perbedaan pilihan politik selama masa pemilihan umum berlangsung. Sehingga hubungan antarwarga masyarakat masih diliputi suasana kaku, tegang, dan penuh dengan curigaan.

Untuk hal tersebut semua pihak khususnya para tokoh agama dan tokoh masyarakat hendaknya ikut terlibat aktif merajut kembali persaudaraan kebangsaan dan membantu menciptakan situasi yang kondusif, agar kehidupan masyarakat kembali normal, cair dan tidak ada ketegangan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler