Wamendag: Crypto Harus Terlembaga

Jumat, 03 September 2021 – 23:26 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga. Foto Humas Kemendag

jpnn.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan teknologi menjadi pendorong transformasi perdagangan saat ini.

Pengaruh teknologi setidaknya ada tiga yaitu menciptakan produk-produk perdagangan digital baru, menciptakan mekanisme perdagangan baru dan memberikan fasilitasi atas pola mekanisme perdagangan lama.

BACA JUGA: OJK Hentikan Kegiatan Usaha 11 Entitas Ini, Ada Investasi Crypto

Dalam menciptakan produk perdagangan digital, Jerry mencontohkan crypto di Indonesia sebagai aset digital. 

"Konsep crypto dan blockchain akan memberikan pengaruh luas dan intensif dalam berbagai sektor, bahkan dalam konteks ekonomi makro," kata Wamendag Jerry, Jumat (3/9). 

BACA JUGA: Airlangga Minta Pemanfaatan Crypto Harus Menguntungkan Kepentingan Nasional

Pasalnya crypto akan mengubah pola-pola pengaturan ekonomi perdagangan lama dari berbasis otoritas negara menjadi otoritas pasar dan komunitas. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih pada crypto sehingga otoritas dan ketahanan ekonomi negara bias terjamin.

“Prinsipnya crypto harus teratur dan terlembaga dan harus di bawah pengaturan negara. Jadi dinamika dan dampaknya bias dikelola dengan baik," ujar Jerry.

BACA JUGA: Jual Beli Crypto di PointPay Kini Bisa Menggunakan GoPay

Pengaruh teknologi kedua menurut wamendag adalah dalam membentuk mekanisme perdagangan baru. Contoh sederhananya adalah perdagangan online melalui berbagai platform.

Dengan teknologi informasi, perdagangan bias dilakukan tanpa harus ada pertemuan pembeli dan penjual dalam suatu tempat. 

Ini berdampak pada proses transaksi, pergudangan dan logistik serta pengiriman. 

"Dalam masa pandemi, ini sangat berguna karena dianggap sebagai solusi keterbatasan interaksi yang harus dilakukan pada saat harus melakukan aktivitas ekonomi dan perdagangan," terangnya.

Menurut kajian penelitian yang dilakukan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), pada 2020 perdagangan online sudah mencapai seperlima dari perdagangan retail di dunia.

Ke depan, perdagangan online akan terus meningkat dan membentuk budaya baru dalam transaksi dan proses konsumsi masyarakat.

Ketiga, teknologi juga memberikan pengaruh dalam perdagangan dalam hal memberikan fasilitasi pola-pola interaksi dan transaksi yang dilakukan oleh perdagangan lama.

Ini misalnya terjadi dalam hal pembayaran yang bisa dilakukan secara digital. Demikian pula dengan proses pengiriman dan pergudangan, sudah mulai difasilitasi pengaturan dan monitoringnya dengan teknologi informasi. 

Indonesia menurut Wamendag Jerry harus mengoptimalkan manfaat teknologi pada ketiga segmen tersebut. Ini penting agar perdagangan Indonesia bisa berlangsung secara efesien dan berdaya saing serta menciptakan peluang-peluang baru.

“Kita harus memaksimalkan dalam menciptakan produk digital baru maupun dalam hal mengoptimalkan pola perdagangan lama dengan teknologi," tandas Jerry Sambuaga. (esy/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler