Wamendag Sebut Game Online Potensial Ekspor, Kok Bisa?

Selasa, 09 Februari 2021 – 12:22 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga. Foto: Humas Kemendag RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut produk game online potensial diekspor, namun produksinya belum optimal dalam mendorong perekonomian.

Menurutnya, berkaca dari negara lain seperti China dan Korea Selatan ekspor game online cukup menjanjikan.

BACA JUGA: Baparekraf Game Prime 2020 Online Digelar 5 Hari

"Game online memberikan banyak penghasilan untuk negara masing-masing,” kata Wamendag Jerry dalam webinar Research Talk 2021 "Refleksi dan Pemulihan Kinerja Perdagangan Indonesia" yang ditayangkan virtual, Selasa (9/2/2021).

Jerry menjelaskan, saat ini Indonesia belum bisa mengkapitalisasi produk-produk digital secara maksimal. Namun dia menegaskan saatnya Indonesia memulai untuk mengembangkan game online.

BACA JUGA: Tokopedia Ikut Sediakan Pembelian dan Isi Ulang Voucher Game Online

“Ini harus dimulai dan salah satu yang bisa dikembangkan adalah game online. Potensinya luar biasa besar,” kata Jerry.

Dia menuturkan, saat kunjunggan ke sebuah pengembang game online yang potensial dia yakin Indonesia mampu bersanding dengan China dan Korsel. Meskipun produk tersebut dapat diunduh secara gratis melalui gawai masing-masing.

BACA JUGA: Hilangkan Stres Akibat Pandemi dengan Bermain Game Online

“Mungkin kita download-nya gratis. Tetapi begitu kita mainkan, biasanya beberapa fitur yang ada di game tersebut hanya bisa digunakan kalau kita sudah membayar,” papar Jerry.

Jerry menyebut, fitur berbayar itu akan semakin berkembang seiring dengan banyaknya pengguna. Meski harganya murah tetap akan mendatangkan keuntungan jika pengguna layanan semakin banyak.

“Jadi memang ekspor itu bisa dikembangkan dalam suatu produk yang digital,” tukas Wamendag Jerry.

Menurut politisi Partai Golkar itu, ekspor produk digital jauh lebih efisien ketimbang mengekspor produk konvensional seperti migas dan non migas. Ekspor produk digital hanya membutuhkan perangkat gawai.

“Ini sesuatu yang bisa kita renungi dan diskusikan bersama. Sebab ke depannya banyak hal yang serba digitalisasi. Ini yang coba kita lihat dan kita dalami,” pungkas Jerry.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler