Wamendagri Bima Arya Mengajak Generasi Muda Manfaatkan Peluang Bonus Demografi

Sabtu, 07 Desember 2024 – 19:38 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto (tengah) saat menjadi keynote speaker pada acara bertajuk 'Living Your Passion, Leading With Purpose' yang dihelat @America di Pacific Place Mall, Jakarta, Sabtu (7/12). Foto: Dokumentasi Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak generasi muda untuk memanfaatkan peluang bonus demografi.

Menurutnya, upaya tersebut diperlukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Wamendagri Ribka Pastikan Pelaksanaan Tahap Lanjutan Pilkada Papua Tengah Sesuai Jadwal

Hal ini disampaikan Wamendagri Bima Arya saat menjadi keynote speaker pada acara bertajuk 'Living Your Passion, Leading With Purpose' yang dihelat @America di Pacific Place Mall, Jakarta, Sabtu (7/12).

Sebagai bangsa Indonesia, kata Wamendagri Bima Arya, generasi muda perlu bersyukur dan merasa beruntung lantaran di masa sekarang persentase penduduk di Indonesia didominasi usia produktif.

BACA JUGA: Kemendagri Minta Pemda Gali Potensi Wilayah untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Hal ini berbeda dengan sejumlah negara lain yang menghadapi tantangan, karena berkurangnya angka penduduk usia muda.

“Tidak pernah sepanjang sejarah kita, kita akan menikmati bonus demografi. Ketika yang muda-muda itu jumlahnya yang berdaya, yang berkemampuan, lebih banyak daripada yang harus ditanggung dan yang sudah lansia,” ujar Wamendagri Bima Arya.

BACA JUGA: Kemendagri Minta Pemda Menyiapkan Dana Hibah untuk Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang

Eks Wali Kota Bogor itu mengatakan generasi muda perlu cermat dalam membaca peluang bonus demografi.

Para pemimpin muda harus memiliki skill dalam menghadapi situasi di masa depan, salah satunya adaptif terhadap perubahan zaman. Selain itu, mereka juga perlu memiliki skill kepemimpinan yang matang.

Wamendagri Bima Arya menyampaikan di masa depan, kemampuan yang diperlukan bukan hanya dari sisi kapasitas intelektual, melainkan juga skill membuat keputusan yang matang dalam membangun kepemimpinan.

Menurut Bima Arya, sejumlah pihak telah memberikan contoh bahwa kebijaksanaan dan kepemimpinan yang matang akan membawa seseorang menjadi pemenang.

“Teman-teman sekalian, mari kita belajar tidak saja dari kehebatan dan kesuksesan orang, tetapi mari kita belajar juga dari kegagalan, kelalaian, dan kekhilafan orang,” imbuhnya.

Dalam forum tersebut, Wamendagri Bima Arya mengajak anak muda untuk belajar menghargai setiap proses.

Sebab, kata dia, kematangan sikap dan kepemimpinan seseorang tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat.

Wamendagri Bima Arya berharap para generasi muda yang merupakan calon pemimpin di masa depan dapat terus belajar dan menjadi bagian dari sejarah bangsa.

Dia optimistis dengan tekad bersama tersebut, Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

“Yakinlah bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya bagi orang-orang yang selalu belajar, bagi orang-orang yang selalu bermuhasabah dan mengevaluasi,” tandasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler