Wamendes Budi Arie, Cerita saat Dipanggil ke Istana hingga Desa Siluman

Rabu, 08 Juli 2020 – 14:04 WIB
Wamendes Budi Arie saat berbincang-bincang bersama tim Ngompol (Ngomong Politik) JPNN.com. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan tugas khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuknya adalah mengawal dan mengawasi Dana Desa.

Hal ini diungkapkan Budi Arie dalam program NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang tayang di Channel YouTube jpnn.com, sebagaimana dikutip pada Rabu (8/7).

BACA JUGA: Ikut Panen Padi, Wamen Budi Arie Tegaskan Desa Tetap Produktif di Masa Pandemi

"Ketika awal saya dipanggil Pak Jokowi ke Istana Negara waktu itu untuk ditugaskan sebagai wakil menteri desa, Pak Presiden memang sudah menekankan tugas untuk saya, yaitu mengawal dan mengawasi Dana Desa," ucap Budi Arie.

Penugasan khusus itu menurut ketua umum Projo dua periode ini, juga dilontarkan langsung oleh Presiden Jokowi saat mengumumkan namanya sebagai wamendes di Istana Merdeka.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk FPI, Anak Mantan Presiden Terima Suap, Eh Ada Djoko Tjandra

Dalam penugasan tersebut, ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) ini bertugas untuk mengawal bagaimana Dana Desa yang yang dianggarkan begitu besar setiap tahunnya bisa dikawal dan dipastikan efektif untuk pembangunan masyarakat di pedesaan.

Target khusus yang diberikan Presiden Jokowi, Dana Desa yang besar itu harus dikelola secara transparan dan efektif untuk mempercepat dan menghasilkan pembangunan di pedesaan seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Wamendes Budi Arie Bilang Ini Bukan Urusan Politik, Tetapi Soal Kemanusiaan

"Karena syarat kemajuan Indonesia kan kemajuan desanya. Kalau desa enggak maju bagaimana Indonesia maju," tukas Budi.

"Jadi Dana Desa itu adalah instrumen distribusi keadilan bagi warga desa, karena pembangunan itu harus merata dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote," tegasnya.

Hasilnya, kata pria kelahiran Jakarta, 20 April 1969 ini, bisa dilihat bagaimana infrastruktur yang menjadi sangat penting di pedesaan sekarang ini. Mulai jalan desa, listrik dan lainnya di seluruh Tanah Air.

"Dari pencapaian selama lima tahun bisa kita lihat berapa ratus ribu jalan desa dibangun. Kalau kita keliling desa di Pulau Jawa, jalannya sudah bagus-bagus. Itu karena Dana Desa.

Saat awal-awal menjabat, Wamendes Budi Arie pernah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/11).

Tujuannya adalah sebuah desa bernama Siluman. Jaraknya hanya 90 km dari Jakarta.

"Ya karena waktu itu ada ribut-ribut soal desa fiktif di Konawe, ada 52 desa. Ternyata kita temukan ada namanya Desa Siluman. Tetapi itu betul namanya Desa Siluman, di Pabuaran, Kabupaten Subang. Desanya ada, dan enggak siluman," tutur Budi.

Bahkan nama desa itu ada sejarahnya. Sebab, Desa Siluman di masa penjajahan Belanda sering digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia sebagai tempat persembunyian.

"Ketika dikejar larinya ke desa itu dan enggak bisa ditemukan lagi. Sehingga nama desa itu dinamakan Desa Siluman," ungkap mantan jurnalis ini.(fat/jpnn)

Simak! Tugas Khusus Ketum PROJO dari Jokowi di Kabinet


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler