Wamenkum HAM: Penyerbu Lapas Cebongan Diduga Oknum Tentara

Sabtu, 23 Maret 2013 – 13:54 WIB
JAKARTA - Pihak Kementerian Hukum dan HAM tidak menampik adanya dugaan pelaku penyerangan dan penembakan di Lapas Kelas IIB Sleman Yogyakarta adalah sejumlah oknum TNI. Dugaan ini muncul setelah diketahui, empat tahanan yang ditembak adalah pelaku yang juga diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus Sertu Heru Santosa.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Menkopolhukam, Menkumham juga. Salah satu dugaan ini terkait dengan jajaran di TNI, pelakunya. Ini baru dugaan karena insiden yang sebelumnya latarbelakangi, ada anggota Kopasus yang meninggal yang diduga dilakukan oleh empat tahanan ini," ujar Wamenkumham, Denny Indrayana dalam jumpa pers di kantornya, Sabtu (23/3).

Denny menegaskan hal itu baru dugaan. Ia mengaku tidak bisa langsung menyebutkan demikian tanpa bukti yang jelas. Saat ini pihaknya pun, kata Denny, tengah melakukan investigasi terkait kasus yang terjadi di luar dugaan tersebut.

"Siapa pelakunya harus melalui proses penyelidikan. Kita juga tidak bisa langsung justifikasi itu dari elemen TNI. Tidak bisa. Tapi kita juga tidak bisa melarang ada yang menduga-duga meningggalnya salah satu anggota Kopassus terkait dengan peristiwa hari ini, karena yang ditembak juga diduga pelaku kejadian itu," kata Denny.

Denny mengatakan, untuk mengantisipasi meluasnya aksi yang tidak diinginkan pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Menkopolhukam dan Polri.

"Kita sudah lakukan komunikasi juga dengan pemerintah daerah. Tentu saja langkah antisipasi perlu dilakukan sehingga eskalasinya tidak melebar ke mana-mana," pungkas Denny.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyerbuan berdarah yang berlangsung sangat cepat terjadi di Lapas Cebongan, Sleman Yogyakarta.

Empat orang tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal. Keempat korban tewas tersebut adalah orang-orang yang diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus Sertu Heru Santosa Selasa (19/3) lalu.

Empat orang tewas tersebut adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan. Mereka disebut-sebut sebagai preman yang kerap kambuh dan melakukan kericuhan. Nah, setelah membunuh Sertu Heru, keempat orang tersebut dititipkan di Lapas Cebongan.

Informasi yang dikumpulkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 dinihari tadi. "Saat itu adala sekelompok orang tak dikenal mengenakan cadar dan bersenjata mendatangi lapas," kata Kapolda Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Raharjo kepada wartawan. (flo/mas/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopassus Bantah Terlibat Penembakan 4 Tahanan di Lapas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler