"Oh iya pasti gak ada transparansi, pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Kalau gak ngapain di tutup-tutupi," kata Wanda saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Wanda mengakui keburukan DPRD yang lamban merespon keluhan masyarakat lantaran rapat jarang dilaksanakan. "Rapat–rapat komisi, bahkan sampe berbulan-bulan nggak ada rapat komisi. Ingat, bagaimana masyarakat bisa mengukur kinerja anggota dewan, kalau masyarakatnya gak tahu wakil mereka ngapain," ujar legislator dari Fraksi PAN itu.
Wanda sendiri mengaku selalu mendorong para anggota dewan untuk lebih terbuka kepada publik. Namun, usulannya selalu diacuhkan.
"Beberapa waktu lalu ada media mengeluhkan rapat tertutup pada saat pembahasan anggaran, saya katakan, dobrak saja, masa bahas uang rakyat triliunan publik gak tau," ungkapnya.
Lalu siapa yang Wanda salahkan atas situasi ini? Menurut perempuan cantik itu hanya ada satu nama yang harus bertanggung jawab atas sikap tertutup DPRD DKI.
"Kalau nggak ada transparansi ya siapa lagi yang harus kita salahkan kalau bukan pimpinan kita," imbuh Wanda.
Ketua DPRD Ferrial Sofyan dinilai telah gagal sebagai pemimpin para wakil rakyat. Pasalnya, politisi Demokrat itu telah melakukan pembiaran terhadap situasi tertutup di DPRD DKI.
Seharusnya, sambung Wanda, Ferrial selaku pimpinan DPRD aktif memberi teguran jika anggotanya tidak melaksanakan tugas. Ia juga seharusnya mendorong agar DPRD bersikap transparan.
"Mungkin untuk sebagian yang punya itikad yang tidak baik, itu sangat menguntungkan mereka. Tapi kasihan dong anggota lain yang memang sudah bekerja, nggak kelihatan juga," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Pameran Kerajinan, Jokowi Ingat Masa Lalu
Redaktur : Tim Redaksi