jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menghormati keputusan Wanda Hamidah, yang memutuskan pindah ke Golkar.
Sebab, hal tersebut menjadi hak konstitusional wanita kelahiran Jakarta itu.
BACA JUGA: Ogah Bersama Partai yang Zalimi Rakyat, Wanda Hamidah Tinggalkan NasDem Pindah ke Golkar
Ahmad Ali pun mengakui Wanda sebelumnya berstatus sebagai caleg dari NasDem untuk Daerah Pemilihan I DKI Jakarta.
"Kami menghormati Wanda pindah ke partai mana saja, itu memang hak dia," ujar legislator Komisi III DPR RI itu saat dihubungi, Kamis (21/10).
BACA JUGA: Mak Ganjar Tanam Ratusan Pohon Cabai di Jaktim, Warga Begitu Semangat
Sebelumnya, Wanda mengaku pindah ke Golkar karena tidak ingin berada di partai yang memperjuangkan keadilan bukan menzalimi rakyat.
Ahmad Ali pun angkat bicara menyikapi pernyataan Wanda soal zalim itu dengan mengaitkan peristiwa penggusuran rumah mantan model Gadis sampul tersebut di Jakarta.
BACA JUGA: Rumah Dikepung Preman dan Satpol PP, Wanda Hamidah Puji Sikap Tegas Wanita Ini
Menurut dia, NasDem pada dasarnya akan membela rakyat yang mengalami kesewenang-wenangan seperti penggusuran.
"NasDem pasti akan selalu berada di garda terdepan bela kepentingan masyarakat, apalagi kader ketika menghadapi permasalahan," kata Ahmad Ali.
Namun, kata alumnus Universitas Tadulako itu, NasDem tidak membabi buta membela kader. Partai tentu melihat dasar hukum sebelum membantu anggotanya.
Berkaitan dengan kasus penggusuran rumah Wanda, kata Ahmad Ali, NasDem telah melakukan penelitian, sehingga tidak membela alumnus Trisakti itu.
Menurut dia, rumah yang ditempati Wanda secara hukum dimiliki Ketua PP Japto Soelistyo Soerjosoemarno dengan bukti sertikat sah yang diakui BPN.
"Di sisi lain, Wanda tidak punya alas hak atas tanah tersebut," katanya.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan