jpnn.com, JAKARTA - Jendonata Andriani Duansirik optimistis lolos final Festival Mangardang 2023.
Jendonata merupakan salah satu peserta yang lolos babak audisi dan mendapat tiket semifinal pada Festival Mangardang atau lomba menyanyikan lagu-lagu Batak yang digelar oleh Persatuan Artis Batak Indonesia (PARBI) dan Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
BACA JUGA: Cari Bakat Baru, Effendi Simbolon Gandeng PARBI Gelar Festival Mangardang 2023
Dia mengaku mengikuti festival ini sangat mendadak mengingat latihan baru digelar selama dua hari menjelang babak audisi pada 22-23 Juni 2023.
"Puji Tuhan tanpa diduga, saya yang datang jauh-jauh dari Tarutung Tapanuli Selatan akhirnya bisa menyisihkan puluhan peserta dan menembus hingga babak semifinal," ujar Jendonata di sela-sela babak semifinal Festival Mangardang yang digelar di Gedung Film Usmar Ismail Jakarta, Kamis (6/7).
BACA JUGA: Memprakarsai Lomba Cipta Lagu Batak, Sukur Nababan Sabet MURI
Jen yang masih berusia 19 tahun mengaku tidak terlalu familiar menyanyikan lagu-lagu Batak, tetapi optimistis bisa mencapai babak final yang akan digelar pada Minggu (9/7) mendatang yang bertepatan dengan HUT ke-16 PSBI.
"Dari Tarutung terbang ke Jakarta, saya dibiayai oleh panitia. Sesampainya di ibu kota, tekad saya adalah masuk final dan bisa menjadi juara pada malam final yang digelar di Hotel Paragon," tutur Jendonata yang mengikuti kategori penyanyi solo.
Senada disampaikan Wandari Sihombing peserta kategori penyanyi solo lainnya yang mengaku ditelepon mendadak oleh kenalannya pada H-2 menjelang audisi.
"Sebelumnya saya tidak pernah mengikuti festival lomba menyanyi mengingat fokus hanya bekerja dan ini kejutan bagi saya bisa mencapai babak semifinal," ungkap Wandari.
Dia pun mengaku optimistis bisa mencapai babak final Festival Mangardang.
"Saya mengapresiasi pihak panitia yang telah menggelar Festival Mangardang sebagai wadah untuk menyanyikan lagu-lagu Batak," ujar Wandari yang mengidolakan penyanyi Rany Simbolon.
Ketua Panitia Festival Mangardang Vanda Hutagalung menyampaikan semenjak babak audisi digelar menjelang akhir Juni lalu, antusiasme peminat terus melonjak untuk mengikutinya.
"Semenjak audisi digelar pada 22-23 Juni lalu, kami mencatat ada lebih dari seratus peserta yang berminat untuk mengikuti Festival Mangardang, baik kategori solo maupun trio. Adapun peserta selain dari suku Batak juga datang dari wilayah Kuningan, Batam serta Manado serta beberapa wilayah lainnya," ungkap Vanda Hutagalung.
Dalam babak semifinal yang digelar di Gedung Film Umar Ismail Kuningan Jakarta, lanjut Vanda, pihak panitia akan menggugurkan sebanyak 30 penyanyi solo serta 2 grup trio.
"Selama babak semifinal kami akan menyeleksi 40 penyanyi solo dan menyisakan sepuluh penyanyi solo yang akan berlaga di babak final," sebutnya.
Sementara untuk penyanyi trio, kata Vanda, panitia akan menyeleksi 6 penyanyi trio dan menyisakan 4 penyanyi trio yang juga berhak tampil di babak final.
Selama babak semifinal berlangsung, Vanda menegaskan bahwa pihak panitia memang bekerja keras setiap hari semenjak pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam untuk menyeleksi setiap penyanyi yang tampil.
Hal ini mengingat persaingan di antara sesama penyanyi semakin menunjukkan performa terbaiknya.
Untuk mendapatkan penyanyi solo mupun trio terbaik yang bisa membawakan lagu-lagu Batak, pihak panitia bahkan turut melibatkan musisi, pencipta lagu dan penyanyi untuk ambil bagian dalam tim penilai atau dewan juri.
Untuk lebih melestarikan adat istiadat Batak, Dessi Trinita br Tobing yang merupakan salah satu pendukung Festival Mangardang bahkan akan memberikan pakaian dengan tenun Batak kepada para pemenang dalam malam final.
"Pakaian yang dibuat secara handmade dalam waktu tiga bulan dengan motif gorga, tuntuman, ulos harungguan asal Tapanuli Utara akan saya berikan kepada para pemenang Festival Mangardang 2023," ujar Dessi.
Ketua Umum Ina PBSI itu mengatakan dengan pemberian hadiah tersebut diharapkan pemenang akan mencintai tenun Sumatera Utara, khususnya Batak.
"Diharapkan bisa memakainya setiap hari," pungkasnya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi