Wanderley: Kalau Jadi Tangani Arema FC Rasanya Senang Sekali

Kamis, 03 Januari 2019 – 19:47 WIB
Wanderley Junior. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, MALANG - Nama pelatih asal Brasil Wanderley, menjadi salah satu kandidat kuat bakal menakhodai Arema FC musim depan.

Pelatih yang musim lalu menukangi Perseru Serui, ini masuk nominasi, di samping nama-nama lain seperti Milomir Seslija, Rahmad Darmawan, maupun Milan Petrovic.

BACA JUGA: Borneo FC Bidik Eks AS Roma untuk Jadi Pelatih

Dari informasi yang dihimpun, komunikasi antara manajemen Arema FC dengan Wanderley sudah terjalin sebelum kompetisi berakhir.

Hanya saja, kala itu, manajemen sempat bimbang lantaran Perseru Serui, tim yang dilatih Wanderley, terancam degradasi. Nah, ketika di akhir musim, Perseru secara mengejutkan selamat dari degradasi, kans Wanderley melatih Arema FC pun terbuka.

BACA JUGA: Borneo FC Ogah Pinjamkan Lagi Rifal Lastori ke PSS Sleman

Wanderley pun tak menampik bahwa sudah ada pembicaraan antara dirinya dengan manajemen Arema FC. ”(Terakhir komunikas) 15 hari yang lalu. Mereka (manajemen) mau kasih jawaban awal Januari soal pelatih untuk musim 2019,” ujar pelatih bernama lengkap Wanderley Machoda da Silva ini.

Karena alasan itulah, Wanderley memilih bertahan di Indonesia. Dia tidak pulang ke Brasil, di saat pelatih-pelatih asing lain memilih untuk berlibur ke kampung halamannya masing-masing. ”Saya sekarang ada di Jakarta,” kata pelatih yang fasih berbicara bahasa Indonesia ini.

BACA JUGA: Naga Mekes Harus Bersiap Kehilangan Kapten Utama

Wanderley pun berharap bahwa posisi pelatih kepala Arema FC itu memang untuknya. ”Kalau jadi, saya senang sekali,” ujar dia.

Dia pun siap menghadapi tekanan yang bakal mengarah padanya ketika nanti melatih Arema FC.

Sebab, sudah bukan rahasia lagi bila Aremania punya ekspektasi tinggi terhadap Arema FC. Bila sampai kalahan, apalagi bermain buruk, siap-siap saja ada kata-kata ”mainmu koyok goder” yang keluar.

”Siap sekali. Karena itu profesi saya. Bukan hobi. Penting untuk melakukan pekerjaan dengan motivasi penuh dan memberi pemain kepercayaan diri yang tinggi. Tanpa ragu-ragu. Karena tim sebesar Arema harus main untuk menang di mana-mana, baik home maupun away,” ujar dia.

Sepanjang karirnya sebagai pelatih, Wanderley memang sudah terbiasa menghadapi tekanan. Dia sering menjadi pelatih ketika kompetisi sudah berjalan.

Musim lalu, Wanderley menjadi pelatih Perseru ketika kompetisi tinggal tiga bulan. Ketika dia datang, Perseru masih menjadi penghuni setia zona degradasi. Tapi, akhirnya dia berhasil membawa Perseru bertahan di Liga 1.

Musim sebelumnya, Wanderley menjadi pelatih Persipura ketika kompetisi sudah berjalan 10 pekan. Dia masuk menggantikan Liestiadi yang dianggap gagal lantaran dalam 10 pekan, Persipura sudah kalah empat kali.

Wanderley pun berhasil membawa Persipura kembali ke habitatnya di papan atas. Di akhir musim, Mutiara Hitam-julukan Persipura mampu finis di peringkat enam.

Track record pernah melatih Persipura itu menjadi nilai plus bagi Wanderley. Tekanan di Persipura dengan tekanan di Arema FC tak jauh berbeda. ”Di sana selalu pressure. Persipura dalam 10 tahun terakhir menjadi tim yang paling sukses di Indonesia,” kata dia. (c1/muf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema FC Pastikan Tak Rombak Tim Musim Depan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler