jpnn.com, KIEV - Warga Kiev siap menyambut pasukan Rusia yang konon makin dekat memasuki ibu kota Ukraina itu.
Ada pesan berbunyi 'Selamat datang di Neraka' tertulis di balok beton pinggir ibu kota. Pesan dari warga Kiev yang memilih bertahan, ditujukan kepada tentara Rusia.
BACA JUGA: Rusia Sebut Ukraina Lakukan Provokasi Mengerikan terkait Pembangkit Tenaga Nuklir
Warga Kiev siap berjuang untuk kota dan kehidupan mereka.
Alona Bushynska, wanita cantik Ukraina yang sembilan hari lalu masih menjadi penata rias. Kini dia memiliki senapan serbu AK-47 tersampir di bahunya.
BACA JUGA: Seperti Ukraina, Tetangga Rusia Ini Juga Ngebet Gabung NATO
Temannya, Svetlana Kalanova, lulusan biokimia yang harus melupakan upaya mengejar gelar master, juga membawa AK-47.
Mereka dipersenjatai, siap membunuh. Ketika bunyi ledakan di kejauhan, Bushynska nyaris tidak tersentak.
BACA JUGA: Dymtro Kuleba: Tentara Rusia Memperkosa Wanita Ukraina
"Saya sudah terbiasa. Ini normal sekarang. Saya tidak takut lagi," kata Bushynska kepada Sky News, dilansir Sabtu (5/3).
Bushynska dan Kalanova ikut berjaga di pos pemeriksaan dan siap berjuang untuk hidupnya dan orang-orang sebangsanya.
"Saya ingin bertarung. Karena saya ingin negara, keluarga, segala sesuatu yang berharga menjadi seperti dahulu," kata Bushynska.
Kehidupan nan nyaman buat warga Kiev berubah setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Stasiun kereta api Kiev penuh sesak dengan orang-orang yang mencoba naik kereta ke barat menuju perbatasan Polandia.
Banyak adegan memilukan ketika petugas kereta api terpaksa memulangkan keluarga yang tidak bisa naik kereta yang sudah penuh sesak.
Ada juga momen perpisahan antara anak dengan ayah, istri dengan suami. Ada yang pergi, ada yang harus tinggal untuk berjuang, bertahan, dan mencoba mempertahankan rumah mereka.
"Apa yang bisa Anda lakukan?" kru Sky News bertanya kepada salah satu sukarelawan sipil.
"Tembak, tembak, dan tembak. Lindungi rumah dan keluargaku. Mudah saja," katanya.
Persiapan untuk pertahanan Kiev makin cepat. Pos pemeriksaan di pintu masuk ke kota dipenuhi amunisi, granat berpeluncur roket, dan peti penuh dengan bom molotov.
Semua bersiap menghadapi militer Rusia yang mereka yakini makin mendekat.
Sebuah video yang konon dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan konvoi besar kendaraan militer bergerak menuju apa yang mereka katakan adalah wilayah Kiev.
Sulit untuk memverifikasi kapan gambar itu difilmkan atau lokasi tepatnya. Namun, pejabat pertahanan AS dan Inggris bersikeras bahwa konvoi itu macet dan menghadapi masalah logistik.
Apa pun, Kiev sepertinya siap memberikan neraka buat militer Rusia. Tentara dan warga sipil bekerja bersama-sama.
Di salah satu markas pertahanan sipil di kota itu, Sky News melihat ruangan demi ruangan penuh dengan hasil sumbangan mulai dari air dan alas tidur, hingga sarung tangan musim dingin, tisu basah, dan obat-obatan.
Ada deretan makanan dan sandwich segar yang terus-menerus dibuat untuk mereka yang berdiri berjam-jam menjaga beberapa pos pemeriksaan yang bermunculan di sekitar kota.
Para sukarelawan membangun penghalang dari kayu, besi dan "landak" anti-tank. (sky/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek