jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin mengusulkan pemilu 2024 dimundurkan pelaksanaannya.
Gus Muhaimin beralasan, pemerintah saat ini tengah melakukan perbaikan di sektor ekonomi sehingga jangan sampai terganggu oleh pesta demokrasi pemilu.
BACA JUGA: Partai Emas Bakal Hadirkan Rumah Murah untuk Rakyat
Usulan tersebut setelah Gus Muhaimin menerima berbagai masukan dari pelaku UMKM dan para analis terkait prospek ekonomi pada tahun ini.
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE) mengaku sependapat dengan usulan Gus Muhaimin.
BACA JUGA: Hasnaeni Serahkan SK Pengangkatan Ketua DPD Partai Emas Jateng
“Saya sangat setuju ya. Kami, Partai Emas mendukung hal tersebut,” kata Hasnaeni, Rabu (23/2).
Menurut Hasnaeni, alasan yang disampaikan Muhaimin memang benar adanya.
BACA JUGA: Presenter Sonny Tulung Bergabung ke Partai Emas, Wanita Emas Bilang Begini
Saat ini, kata Hasnaeni, pemulihan ekonomi tengah dilakukan setelah puncak pandemi Covid berlangsung. Berbagai upaya pun tengah dilakukan pemerintah.
Seluruh langkah pemulihan ini, menurut Hasnaeni bakal terganggu dengan adanya pemilu. Mengingat perhelatan tersebut menimbulkan potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian.
“Pemilu itu memunculkan konstelasi, polemik, konflik. Jika itu terjadi, pembangunan termasuk di sektor perekonomian pasti akan terganggu. Padahal kita belum melakukan pemulihan 100 persen, setelah pandemi ini,” kata Hasnaeni.
“Pandemi juga masih berlangsung saat ini.”
Dia menilai persoalan pandemi dan dampaknya hingga kini belum tuntas. Oleh karena itu, menunda ajang kontestasi lima tahunan itu merupakan langkah paling tepat dan bijak sekarang ini.
“Itu langkah terbaik di tengah kondisi yang masih diselimuti ketidakpastian ini," tegas Hasnaeni.
Gus Muhaimin sendiri berencana menyampaikan usulan ini secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, juga ke pimpinan partai politik.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich