Wanita Emas Siap Mewakafkan Diri untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

Selasa, 27 Juli 2021 – 11:09 WIB
Ketum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni 'Wanita Emas' (HWE). Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni menegaskan siap membantu pemerintah dalam menangani lonjakan pasien Covid-16 di tanah air.

Dia bahkan mengaku telah mewakafkan dirinya untuk berjuang mengatasi persoalan virus corona (Covid-19).

BACA JUGA: Dukung Penanganan Covid-19, Pak SBY Terapkan Prokes Ketat Sambil Melukis

“Saya selaku Ketua Umum Partai Emas, secara sukarela mewakafkan hidup saya untuk memberikan solusi kepada negara, membantu menyelesaikan dan menurunkan angka Covid-19,” kata Hasnaeni, Selasa (27/7).

Hasnaeni mengaku ingin berdiskusi dengan pemerintah. Bahkan berdialog secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Begini Catatan Wanita Emas Terkait Penanganan Pandemi Covid-19

“Undanglah Ketua Umum Partai Emas ke Istana, sebagai anak bangsa. Untuk menjelaskan bagaimana menangani masalah Covid dan data ini bisa terintegrasi sehingga bisa memutus mata rantai penularan Covid," kata Hasnaeni.

Hasnaeni menyebut sistem data terintegrasi ini tak membutuhkan anggaran yang besar dalam pembuatannya.

Dia siap mempresentasikan hal itu secara langsung di hadapan Jokowi.

“Kepada Bapak Presiden Jokowi, berikanlah saya kesempatan untuk mempresentasikan ke Istana. Bagaimana cara mengintegrasikan data tersebut dan tidak perlu memberikan biaya, tidak perlu biaya besar. Ini betul-betul saya ikhlas. Ini low budget," ujar dia.

Hasnaeni menilai tawaran yang ia sampaikan perlu dipertimbangkan. Mengingat, persoalan pandemi Covid hingga kini belum terselesaikan.

Padahal, kata dia, sudah ratusan triliun uang yang telah digelontorkan pemerintah untuk mengatasi wabah virus corona.

“Indonesia sudah menghabiskan ratusan triliun untuk menangani masalah Covid. Tetapi kenyataannya obat langka di mana-mana, lalu oksigen, juga masalah rumah sakit.  Kelemahannya karena data tidak terintegrasi maka tolong kita diberi kesempatan untuk berbuat bagi negara ini,” tegas Hasnaeni.

'Wanita Emas', sapaan Hasnaeni juga memandang perlu ada pembenahan dalam pendistribusian bantuan sosial tunai (BST) sehingga penyalurannya mudah, tepat sasaran, dan terawasi.

“Menyalurkan bansos itu harus sistem payroll, payroll masuk ke rekening masing-masing rakyat Indonesia, sehingga tidak terjadi seperti bansos yang dicairkan oleh Kemensos kemarin, yang akhirnya bermasalah," ujar Hasnaeni.

Dia menyebut di negara ini yang mempunyai rekening tidak lebih 30 persen, tetapi itu kalau dilakukan secara payroll maka akan membantu perbankan. Demikian tidak terjadi kebocoran. Itu masukan saya,” imbuh Hasnaeni.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler