Wanita Emas tak Didukung Partai Gurem

Sabtu, 24 Maret 2012 – 12:03 WIB
GAGAL maju sebagai calon gubernur DKI di Pilkada 2012, Hasnaeni Mischa mulai berulah. Wanita yang mulai akrab dengan julukan ‘Wanita Emas’ tertempel di berbagai angkutan umum itu mengaku telah tertipu oleh sejumlah parpol non parlemen. Lantaran parpol yang tergabung dalam Koalisi Bersatu itu tidak memberikan dukungan kepada Hasnaeni. Dengan kata lain, Hasnaeni selama ini berharap agar mendapat dukungan dari parpol non parlemen. Namun realitas politik berbeda, keberadaan parpol gurem tentunya tidak terlepas dari sejumlah parpol yang memiliki kursi di DPRD DKI dalam mengusung pasangan calon.

Apalagi, fungsi parpol non parlemen sekedar melengkapi kekurangan persentase kuota kursi bagi parpol yang ingin mengusung pasangan calon. Anak dari politisi PDIP Max Moein itu merasa dirugikan secara imateril karena tidak menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. Rencananya Hasnaeni akan mendatangi KPU DKI, Senin (26/3) pekan depan.

Partai-partai gurem itu meliputi, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Patriot, Partai Kasih Peduli Bangsa (PKPB), Partai Republikan, Pakar Pangan, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Buruh, PPIN, PPNUI, PPDI, PSI, PNI Marhaen, PIB, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, Partai Barnas, dan P3I.

Juru Bicara Koalisi Bersatu DKI Jakarta Syarif Hidayatullah mengatakan, koalisi tidak jadi mengusung Hasnaeni karena tidak ada parpol parlemen yang mengusungnya. “Kami memang berniat mengusung Hasnaeni, namun hingga pukul 23.00, Senin (19/3) tidak ada parpol yang meminang dia, jadi kami alihkan dukungan,” ujar dia.

Lagipula, sambung Syarif, koalisi parpol non parlemen hanya bisa memiliki kuota 5 persen. Sehingga tidak bisa mengusung pasangan calon. “Masalah di (Hasnaeni) dipilih atau tidak, bukan kami yang menentukan. Semuanya tergantung koalisi parpol yang ada di DPRD. Bahkan tak ada aliran dana dari Hasnaeni ke kami,” tandasnya.

Menanggapi adanya laporan Hasnaeni kepada kepolisian, Syarif dan para pimpinan koalisi siap memberikan keterangan kepada polisi. Ia juga menyerahkan sepenuhnya ke tangan para penegak hukum terkait laporan ini.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU DKI, Jamaludin Faisal Hasyim mengatakan, keberadaan Hasnaeni tidak ada hubungannya dengan status dukungan parpol non parlemen kepada salah satu pasangan. Sebab 23 parpol dimaksud untuk menambah dukungan, sebagai koalisi yang memperoleh suara sah pada Pemilu 2009. “Ya tidak bisa, dia (Hasnaeni) tidak ada hubungannya,” tukasnya. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Jakut Semangat Menangkan Alex-Nono

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler