Wanita ini Beber 7 Fakta Mengenai Pernyataan Laurens Tentang Syahrini

Kamis, 14 Mei 2020 – 12:30 WIB
Kedekatan Syahrini dengan Laurens yang dikabarkan sebagai ayah angkatnya. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha Junita Liesar angkat bicara terkait pernyataan Laurens yang terus menerus membicarakan Syahrini. Apalagi, menurutnya, semua yang diungkapkan pria asal Belanda itu adalah kebohongan.

Sebagai sahabat Syahrini yang juga mengenal Laurens, Junita merasa perlu membeberkan fakta sebenarnya. Lewat unggahan Instagram miliknya, Junita mengurai tujuh fakta dari fitnah yang disebutnya diumbar Laurens belakangan ini.

BACA JUGA: Ayah Angkat Syahrini: Kalau Dia Membantah, Biarkan, Mungkin Tidak Malu Dengan Tuhan

“Berikut point klarifikasi kebohongan & kenyataan dari Bapak Laurens yang bisa saya sampaikan,” tulisnya.

1. Dia mengatakan pertama kenal Syahrini di lobby hotel, faktanya Laurens dikenalkan ke Syahrini oleh sahabat Laurens yg bernama Hans Sidharta, disaksikan anak kandungnya Laurens, menantu Laurens dan 2 cucu Laurens.

BACA JUGA: Memangnya Siapa Kamu mau Syahrini Telepon Terus Seperti Dulu?

2. Karena mendapat tanggapan dari media dan netizen di Indonesia, Laurens menggiring public opinion bahwa dia seolah olah mempunyai hubungan istimewa dengan Syahrini, dengan tetap merahasiakan nama sahabat dekatnya.

3. Kebohongan yang dibilang kalau dia sudah mengeluarkan uang sebesar 8000 USD untuk Syahrini adalah fitnah yang sangat kejam. Kenyataannya Syahrini lah yang membayar tiket pesawat kelas bisnis untuk Laurens dan putrinya, dan diberikan akomodasi di hotel bintang lima yang juga dibayar oleh Syahrini.

BACA JUGA: Anang Hermansyah Ikutan Sindir Jerinx SID?

4. Kenyataan bahwa Laurens pernah menjadi narapidana di kepolisian RI dengan kasus narkoba selama empat tahun (sbg kurir) sudah terjawab oleh dia sendiri di IG storiesnya.

5. Ketika menyajikan video Syahrini sedang menangis, opini yang digiring seolah-olah Syahrini sedang menangisi Laurens, sedangkan kenyataannya adalah rekaman video call tersebut terjadi ketika Syahrini menangis karena Syahrini shock dan sedih telah disakiti hatinya, dijahati dan dikecewakan oleh sahabat Laurens tersebut, sehingga membuat Syahrini sangat terpukul.

"Mengapa saya ungkapkan ini karena saya selalu ada dengan Syahrini dan saya betul-betul tahu cerita ini dan kenyataannya memang terbukti bahwa laki-laki itu bukan laki-laki yang baik karena akhirnya harus masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.

6. Saat Laurens membentuk opini bahwa ada seorang wanita beragenda, yang membentuk asumsi publik itu adalah Syahrini, sesungguhnya adalah Syahrini TIDAK memiliki agenda apapun terhadap beliau, karena yang Syahrini lihat saat itu adalah pertemanan yang tulus sebagai sahabat dari teman dekat Syahrini pada saat itu.

Bahkan saat Laurens berbohong saat akan kembali ke Belanda, jika ada teman lama beliau yang sangat mengidolakan Syahrini, sedangkan pada kenyataannya adalah teman dekat/pacar Laurens saat itu yang ingin berfoto dengan Syahrini. Maka munculah foto Syahrini, Laurens dengan wanita tersebut.

Sedangkan Syahrini dengan tulus rela berangkat dari Bogor bersama sekertarisnya, Itha, dan anak kandungnyanya untuk memenuhi keinginan Laurens tersebut, sedangkan kenyataannya tidak seperti yang diutarakan. Nama wanita itu adalah Rita Marzuki.

7. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada keluarga besar Syahrini dan suami, bahwa mengenai apa yang terjadi saat ini maupun masa lalu telah diketahui oleh mereka semua, sehingga tidak ada rahasia apapun juga di antara mereka.

Saya ingin mengimbau agar kita dapat memberikan respect terhadap privasi kehidupan Syahrini saat ini, yang telah hidup jauh dari panggung hiburan, dan telah hidup tenang dan bahagia bersama keluarganya.

“Klarifikasi ini saya tutup dengan sebuah kalimat yang bagi saya sangat penting saat ini agar kita semakin mampu mawas diri terutama di bulan suci Ramadan ini. Segala kesempurnaan dan kemuliaan adalah milik Allah semata, sedangkan manusia adalah tempat salah dan dosa,” kata Junita.

“Bersyukurlah ketika kita dihakimi dan dihina oleh sesama manusia, karena Allah sedang mengasihi kita dan percayalah Allah Maha Pengampun terhadap semua aib manusia, ketika manusia itu meminta ampun dan mengakui kesalahannya,” imbuhnya.

“Jadikan pribadi kita sebagai manusia yang tidak suka membuka masa lalu orang lain karena kita semua juga mempunyai masa lalu masing-masing, dan menurut saya masa lalu Syahrini bukanlah sebuah aib, semua orang pernah mengalaminya. Jangan pernah menghakimi orang ketika kita tidak tahu kebenarannya. Terima kasih,” tutupnya.(pojoksatu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler