Wanita Oh Wanita.. Hari Ini Spesial buat Anda

Selasa, 08 Maret 2016 – 08:51 WIB
Ilustrasi: AFP

jpnn.com - BUKA Google Anda. Hari ini, doodle mendedikasikannya untuk wanita, perempuan, kaum hawa.

Ya, 8 Maret diperingati sebagai International Women's Day, Hari Perempuan Internasional. 

BACA JUGA: Sebulan Terjebak di Lift, Ditemukan Sudah Tanpa Nyawa Lagi

Tidak semua negara di dunia yang menetapkan tanggal ini sebagai hari nasional, termasuk Indonesia. Bukan berarti tak ikut memaknai kesetaraan gender, namun 'tanggal merah' terkait wanita atau perempuan di Tanah Air diwakilkan oleh Hari Kartini atau bahkan juga Hari Ibu.

Di negara seperti Albania, Algeria, Argentina, Armenia, Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Belarus, Bhutan, Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Bulgaria, Burkina Faso, Kamboja, Kamerun, Chili, China, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Kuba, Siprus, Ekuador, Estonia, Denmark, Finlandia, Georgia, Yunani, Hungary, Iceland, India, Italia, Israel, Laos, Latvia, Lituania, Kazakhstan, Kosovo, Kyrgyzstan, Macedonia, Malta, Meksiko, Moldova, Mongolia, Montenegro, Nepal, Norway, Poland, Portugal, Romania, Rusia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Afrika Selatan, Swedia, Spanyol, Syria, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Turki, Turkmenistan, Ukraina, Uruguay, Uzbekistan, Vietnam dan Zambia, mereka merayakan hari ini.

BACA JUGA: Membelot dari ISIS, 40 Militan Gabung Oposisi Syria

Hari besar dunia untuk wanita ini dirayakan untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial, seluruh bidang.

Ide Hari Wanita Internasional ini datang saat dunia memasuki abad ke-20, di tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi. 

BACA JUGA: Selamat Jalan Nancy Reagan

Dari sejumlah sumber seperti wikipedia menyebutkan, ketika itu protes mengenai kondisi kerja begitu ramai. Termasuk dari kaum perempuan di pabrik-pabrik yang menggelar unjuk rasa besar-besaran di New York AS, 8 Maret 1857 di New York City. Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.

Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Amunisi 4 Kandidat Capres AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler