jpnn.com, GRESIK - Tim Black Panther Satreskrim Polres Gresik, Jatim berhasil membekuk pembunuh Ida Nurhayati, seorang insinyur yang juga pengusaha restoran asal Jogjakarta.
Dia bernama Agus Vilthon, selingkuhan korban. Lelaki sadis itu menghabisi kekasihnya di dalam mobil. Leher Ida dicekik.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Pria dalam Plastik di Jakasampurna Ditangkap
BACA JUGA : Perempuan Diduga Dibunuh, Dibuang ke Kebun Jagung
Mayat Ida ditemukan di ladang kebun jagung Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, pada Kamis (21/2). Ada jejak kekerasan di tubuh perempuan 58 tahun tersebut.
BACA JUGA: Vokalis The Prodigy Ditemukan Tewas
Berbekal hasil visum dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo memimpin penyelidikan.
BACA JUGA : Suami Curiga Istrinya Dirampok Sebelum Dibunuh di Kebun Jagung
BACA JUGA: Bau Busuk dari Samping Kali Dikira Sampah, Tahunya Mayat
Terdapat jejak sidik jari si pembunuh di tubuh korban. Sidik jari itu mengarah ke seorang lelaki asal Lamongan bernama Agus Vilthon.
Dia bukan lelaki biasa. Sebab, Agus pernah menjabat kepala Desa Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, periode 2007-2013.
Tubuhnya kekar. Tatap matanya nanar. Usianya baru 38 tahun. Lebih muda 20 tahun daripada korban.
BACA JUGA : Mayat Perempuan yang Dibuang di Kebun Jagung itu Ternyata..
Andaru dan anak buahnya butuh sembilan hari untuk memecahkan misteri pembunuhan tersebut sekaligus melacak pelakunya. Pada Sabtu (2/3), polisi akhirnya menyergap Agus di kamar kosnya di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Jogjakarta.
Polisi mengepung dan membekuk pelaku. Dia tidak bisa mengelak. Terlebih melawan. Agus lantas digelandang ke Mapolres Gresik.
BACA JUGA : Tergila-Gila Pada Pria Selingkuhan, Istri Rela Bunuh Suami Sah
Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro menyatakan, perburuan pembunuh itu dilakukan tim Black Panther. Ada dua tim. Masing-masing terdiri atas lima orang.
Bagaimana pembunuhan terjadi? Pada Rabu sore (20/2), Ida dan Agus berada di Sleman. Mereka naik mobil Toyota Sienta nopol AB 1524 GF milik korban.
Agus menyetir. Ida duduk di samping kirinya. Di tengah perjalanan, saat masih berada di daerah Sleman, mereka bertengkar.
Cekcok mulut pun terjadi. Pelaku yang tidak mampu menguasai emosi lantas memukul korban dengan tangan kanan. Sekali.
Namun, main kasar belum berhenti. Agus masih menghunjamkan tiga pukulan lagi dengan tangan kiri ke wajah dan tubuh korban.
''Lalu, pelaku mencekik leher korban,'' jelas Wahyu yang didampingi Andaru di Mapolres Gresik.
Korban kehabisan napas dan tewas. Setelah itu, pelaku bingung. Dia tidak tahu harus ke mana membawa tubuh Ida Nurhayati yang sudah tidak bernyawa.
Agus hanya membawa jenazah Ida dengan mobil. Dia berkeliling. Putar-putar di Jogjakarta, Sleman, Lamongan, hingga memutuskan ke Gresik.
''Waktu berada di atas jembatan Karangbinangun (perbatasan Lamongan-Gresik), pelaku hendak membuang ke sungai (Bengawan Solo). Tapi, niat itu diurungkan karena kasihan,'' papar Wahyu.
Pelaku meneruskan perjalanan. Sampailah Agus ke Desa Bulangan, Dukun, pada Kamis (21/2) sekitar pukul 02.00. Mobil Sienta yang dikendarai pelaku berhenti di pinggir jalan. Agus celingukan.
Dia memastikan tidak ada orang yang melihat. Pelaku lalu menarik lengan kiri korban hingga jatuh. Setelah itu, jasad Ida didorong masuk kebun jagung di Desa Bulangan.
''Setelah membuang jasad korban, pelaku pulang ke Lamongan,'' tegasnya.
Pelat mobil diganti dari AB 1524 GF menjadi N 1430 KR. ''Mobil milik korban lalu diparkir di RSUD dr Soegiri Lamongan. Pelaku balik ke Sleman dengan naik bus,'' jelas perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
Jenazah korban ditemukan warga sekitar pukul 16.00. Sidik jari diperiksa dan terungkaplah jati diri Ida. Dia adalah warga Ledok Macanan DN, Jogjakarta. Pakaian dan perhiasannya masih utuh.
Wahyu memastikan jejak pembunuh masih menempel di tubuh korban. Berdasar analisis scientific crime investigation, diketahuilah identitasnya. ''Kemudian, dilakukan pengejaran bekerja sama dengan Polres Sleman,'' terangnya. (yad/c14/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergila-Gila Pada Pria Selingkuhan, Istri Rela Bunuh Suami Sah
Redaktur & Reporter : Natalia