jpnn.com - JASIMAN (44), seorang penjual gorengan di sekitar perlintasan kereta api di Muara Angke, menjadi saksi mata kecelakaan maut Metro Mini B80 bernomor polisi B 7060 FD dengan kereta listrik bernomor 1528, Minggu (6/12) pagi.
Jasiman menceritakan bahwa salah seorang wanita korban kecelakaan maut itu sempat membeli gorengan sambil menunggu Metro Mini datang.
BACA JUGA: Tragedi di Muara Angke: Cium Anak sebelum Kerja, Mujimin Pergi Selamanya
"Ada sekitar 20 menit menunggu. Dia sempat membeli gorengan. Kemudian Metro Mini datang, dia naik," kenang Jasiman.
Jasiman juga sempat memperhatikan, Metro Mini itu sempat 'ngetem' sebentar. "Saya perhatikan ada empat orang lainnya. Setelah mendapatkan penumpang, sang sopir melaju, mengarah ke kanan. Padahal, palang pintu lintasan kereta sudah tertutup," tuturnya.
BACA JUGA: Nyetir Main HP, Kopaja Terguling, Satu Tewas Tergencet, Supir Kabur
Jasiman mengenang, saat itu lalu lintas tak begitu ramai. Sehingga sopir Metro Mini itu membanting setir ke arah kanan dengan leluasa menghindari palang pintu perlintasan kereta api. "Setelah itu terdengar suara dentuman besi keras. Semua yang mendengar suara tabrakan pun kaget," pungkasnya. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Jenazah Supir dan Kernet Metromini Maut Tiba di RSCM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkejut! Setya Novanto dan Jokowi Sependapat
Redaktur : Tim Redaksi