Wanita Perkasa di Dunia Maskulin

Rosella Sensi-Francesca Menarini, Dua Tokoh Liga Italia

Senin, 10 Mei 2010 – 08:31 WIB
Rosella Sensi bersama anggota tim AS Roma. Foto: Fourfourtwo.com.
ROMA - Sepakbola identik dengan olahraga priaTidak banyak wanita yang berkecimpung di dalamnya

BACA JUGA: Evaluasi Setelah Kejuaraan Asia

Apalagi, di pentas sepakbola Italia yang penuh dengan intrik
Namun, bukan berarti tidak ada wanita yang berkecimpung di Serie A Liga Italia.

Bahkan bukan hanya satu, melainkan dua

BACA JUGA: Webber Lanjutkan Tradisi

Jabatan yang diemban dua wanita perkasa itu pun tidak tanggung-tanggung
Mereka duduk sebagai presiden klub

BACA JUGA: Silverstone Baru Bikin Nyaman

Rosella Sensi menjadi Presiden AS Roma dan Francesca Menarini jadi Presiden Bologna.

Rosella lebih dulu menduduki jabatan sebagai presiden klubWanita berusia 39 tahun itu mulai menjabat sebagai presiden pada 28 Agustus 2008, menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki ayahnya, Franco Sensi, yang wafat 17 Agustus 2008.

Sedangkan Menarini, menjabat sebagai Presiden Bologna ke-25 pada 13 September 2008"Bagi seorang wanita, kesempatan berkecimpung di dunia yang biasa digeluti lelaki memancing motivasi saya," papar Menarini kepada Corriere dello Sport.

Menarini mengakui, selama ini sepakbola sangat identik dengan maskulinNamun baginya, di hampir setiap perusahaan atau industri besar, selalu ada wanita sebagai sosok penting"Banyak wanita yang punya pengaruh besar," lanjut Menarini.

Berkecimpung di dunia kerja yang didominasi pria, tak membuat dua presiden wanita di Serie A itu nervousSebab, mereka sudah paham dengan lika-liku bidang kerja merekaTanpa segan mereka ikut ambil bagian dalam intrik di sepakbola.

Lihat saja ulah Sensi yang tanpa ragu mengkritik kinerja ofisial atau mengkritik ulah tifosi Lazio yang norak dengan mendukung Inter Milan di kala bersua dengan Lazio (2/5)Bahkan, Rosella sempat perang kata-kata dengan Marco Materazzi di media massa.

Rosella juga hampir selalu hadir di tribun stadion untuk memberikan dukungan langsung kepada Francesco Totti dkk yang sedang berjuang, agar menjaga peluang scudetto tetap terbukaBegitu pula dengan Menarini, yang klubnya sedang berjuang lepas dari jerat degradasi.

Baik Rosella maupun Menarini bukan sosok yang tiba-tiba menjadi presiden di masing-masing klubRosella sudah menjabat sebagai manajer umum Roma sejak ayahnya masih hidupTatkala ayahnya sakit-sakitan, dia mulai bertugas menggantikan sang ayah.

Berbeda dengan Menarini yang merupakan presiden wanita pertama di Bologna, Rosella bukanDia hanya presiden wanita kedua di tim berjuluk Giallorossi ituSebelumnya, Flora Viola adalah presiden wanita pertama yang berkuasa pada tahun 1991 lalu(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Visa Beres, Khan Siap Tarung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler