jpnn.com, SERANG - Polisi sudah melakukan autopsi terhadap mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di belakang PT UBM, Kampung Pandan, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten pada Kamis (21/10) lalu.
Hasilnya, polisi mendapati adanya kekerasan fisik sebelum korban tewas.
BACA JUGA: Mayat Perempuan di Cipanas, Berbaju Merah, Ada yang Kenal?
“Ada tanda bekas kekerasan benda tumpul pada bagian kepala,” ujar Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Djumhaedi dikonfirmasi Radar Banten, Selasa (26/10).
Selain bekas kekerasan benda tumpul, hasil autopsi petugas Instalasi Kedokteran Forensik Medikolegal (IKFM) RSU dr Drajat Prawiranegara, Kabupaten Serang menemukan bekas luka akibat benda tajam.
BACA JUGA: Pengendara Motor Nomor Polisi D 3749 KK Sedang Diburu Reserse, Nih Fotonya, Ada yang Tahu?
“Di telapak kaki dan punggung ada luka,” ucapnya.
Namun, untuk menyimpulkan penyebab kematian korban polisi harus menunggu hasil lengkap laporan autopsi.
“Untuk suratnya belum keluar (laporan pemeriksaan-red),” kata Dedi.
Mayat wanita tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh Sunti (54).
Korban ditemukan dalam kondisi nyaris tanpa busana dan hampir membusuk.
Temuan mayat itu dilaporkan Sunti kepada warga sekitar dan diteruskan kepada aparat kepolisian.
“Mayat tersebut mengenakan baju berwarna hitam terbalik, tidak memakai BH dan bagian bawah tidak memakai celana,” ungkap Dedi.
Kondisi korban yang telah membusuk menyulitkan petugas untuk mengidentifikasinya melalui sidik jari.
“Untuk identitas belum diketahui,” katanya.
Dia mengimbau bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya dapat melapor ke Polres Serang atau mendatangi RSU dr Dradjat Prawiranegara.
“Jika ada informasi mengenai identitas korban tersebut juga bisa melapor kepada kami atau langsung datang ke RSUD dr Drajat Prawiranegara,” tutur Dedi. (fam/nda/radarbanten)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti