Wanita WNI Disel Kepolisian Korsel

Terlibat Sindikat Penipu Pencatut Korban Tsunami Jepang

Senin, 23 Juli 2012 – 20:02 WIB

SEOUL - Seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh kepolisian Korea Selatan. Dalam pernyataan ke media, Senin (23/7), kepolisian Korsel menyebut wanita WNI tersebut ikut terlibat dalam sindikat penipu yang mencatut korban bencana gempa bumi dan tsunami Jepang tahun lalu.

Kepolisian Korsel juga telah meminta Interpol untuk menangkap tersangka lainnya yang masih buron. Mereka adalah seorang wanita Malaysia berusia 33 tahun, seorang warga Nigeria dan seorang pria yang diduga kuat sebagai warga Amerika Serikat.

Kasus tersebut bermula ketika pelaku WN Malaysia mengirim sebuah email kepada seorang pria Korsel melalui sebuah situs pertemanan on line tahun lalu. Wanita WN Malaysia itu mengaku sebagai pegawai bank di negeri jiran tersebut.

Tersangka penipuan mengaku bahwa seorang kliennya yang memiliki deposit sebesar USD 4 juta di bank tempatnya bekerja, telah meninggal bersama seluruh anggota keluargannya dalam bencana yang menewaskan 19 ribu lebih warga Jepang pada 11 Maret 2011 itu.

Tersangka kemudian menyarankan si pria Korsel untuk berpura-pura menjadi anggota keluarga sang pemilik uang dan mencairkan dana tersebut untuk kemudian dibagi rata dengan dirinya.


Polisi mengatakan, warga Malaysia mendapat USD 96 ribu dari si pria sebagai bagian biaya memalsukan dokumen bank dan identitas keluarga. Namun karena kesal lantaran lambatnya progres rencana mereka, April lalu pria Korsel itu melapor ke polisi.

Dia lalu mengundang seorang perempuan Indonesia yang berperan sebagai perantara dalam kasus penipuan ini ke Seoul dengan menjanjikan sejumlah uang. Polisi pun langsung menangkap si WNI setibanya di Korsel pada 4 Juli lalu.

“Ini adalah pertama kalinya kami menangkap seseorang melakukan penipuan dengan memanfaatkan bencana tsunami Jepang. Meski demikian kami mendapat laporan tentang penipuan sejenis dalam beberapa waktu terakhir,” kata detektif kepolisian Korsel, Kim Gyoung-Hee seperti dikutip AFP.

Namun Kim juga mengatakan, si pelaku pria warga Korsel tidak akan ditangkap. Alasannya, karena belum melakukan kejahatan apapun.(AFP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Makam Imam Ali Dibom, Puluhan Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler