jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi tidak boleh mengesampingkan pekerjaan besar lainnya yang memerlukan antisipasi, yakni kebakaran hutan dan lahan.
Lewat cuitannya di Twitter, Presiden ketujuh RI itu pun mengingatkan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan soal data daerah yang memasuki musim kemarau.
BACA JUGA: Update Corona 23 Juni: Jawa Timur Geser Jakarta
"Di tengah kesibukan menghadapi pandemi ini, kita memiliki pekerjaan besar lain yakni mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Menurut BMKG, sebagian besar wilayah mengalami puncak kemarau, Agustus mendatang," cuit @Jokowi beberapa saat lalu, Selasa (23/6).
Dalam postingan itu Presiden Jokowi menyertakan foto rapat terbatas membahas antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.
BACA JUGA: Update Corona 23 Juni: Belum Ada Tanda-tanda Membaik
Forum itu dihadiri juga oleh Wapres KH Ma'ruf Amin, dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Jangan sampai api membesar baru kita padamkan," tulis Jokowi, mengingatkan.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Pak Jokowi soal Alat Tes PCR
Ratas soal Karhutla ini dipimpin Presiden Jokowi pada Selasa pagi dan disiarkan secara live di YouTube.
Saat membuka forum itu, dia mengingatkan data BMKG soal periode musim kemarau di berbagai daerah.
"Dari BMKG saya mendapat laporan bahwa 17 persen wilayah kita mengalami kemarau bulan April, 38 persen memasuki kemarau di bulan Mei, 27 persen masuk awal kemarau di bulan Juni. Kemarau di sebagian besar daerah akan terjadi bulan Agustus, kita masih memilliki persiapan pendek, satu bulan," tutur Jokowi.
Untuk itu, dia mengingatkan agar jajarannya dalam waktu yang relatif singkat, mengecek kembali manajemen lapangan yang harus terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan baik, serta pemanfaatan teknologi untuk memonitor kondisi hotspot. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam