Wapimred Radar Bogor Dikeroyok

Graha Pena Radar Bogor Dikepung PP Sejabodetabek

Selasa, 09 Oktober 2012 – 05:26 WIB
DIKEPUNG : Kantor Harian Radar Bogor dikepung ratusan Pemuda Pancasila (PP) se-Jabidetabek Senin (8/10), terkait pemberitaan tentang ormas kepemudaan itu beberapa waktu lalu waktu lalu. Selain mengepung, massan PP juga mengeroyok Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Fathurahman S Kanday. FOTO:Alex Perdana/Radar Bogor/JPNN
BOGOR - Tidak terima dengan adanya pemberitaan edisi Senin 1 Oktober 2012 dengan judul 'Dunia Kecam Pemuda Pancasila' terkait Film 'The Act of Killing', ratusan anggota dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) menyerbu gedung Graha Pena di Jalan KHR Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Senin (8/10). 
   
Ratusan massa PP yang menyerbu markas koran harian Radar Bogor tersebut berasal dari Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dari sejumlah kota. Mulai dari Kota Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, hingga Jakarta Selatan.
   
Situasi memanas setelah sejumlah oknum anggota PP yang emosi mengeroyok Wakil Pimpinan Redaksi (Pemred) Radar Bogor, Faturahman S Kanday, hingga mengalami luka pada bagian wajahnya pada saat akan memberikan penjelasan.
   
Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Aswan Ahmad menegaskan, jajaran redaksi masih mematangkan langkah hukum yang akan ditempuh. Pasalnya, aksi premanisme itu sangat mencederai iklim demokrasi Tanah Air. “Kami sudah tawarkan hak jawab. Dan bila tetap keberatan bisa ditindaklanjuti via Dewan Pers,” jelas Aswan.
   
Massa PP tiba di Graha Pena Radar Bogor sekitar pukul 13:00. Saat itu, Ketua MPC PP Kota Bogor, Beninnu Argoebie langsung berorasi di atas mobil komando. Sekitar 400 massa berbaju loreng tersebut meminta pimpinan redaksi Radar Bogor untuk keluar. Karena Aswan belum tiba di kantor, Redaktur Pelaksana (Redpel) Radar Bogor, M Ridwan yang menemui massa. Namun ditolak. Kemudian, pimpinan Radar Bogor lainnya, yang juga General Manajer Harian Metropolitan, Nihrawati AS akhirnya mampu menenangkan massa.
   
Ketika itu, perwakilan redaksi mengajak perwakilan PP untuk berdiskusi di dalam gedung. Ajakan tersebut diterima dan langsung disambut dengan masuknya sekitar sepuluh orang perwakilan PP. Negoisasi pun terjadi di lantai IV. Semula, negoisasi sempat berjalan alot. Namun, akhirnya perwakilan PP mau menunggu kedatangan Aswan. Nah, saat menunggu Aswan itulah gesekan terjadi.
   
Massa yang berada di selasar Graha Pena mulai memanas. Sejumlah pimpinan redaksi yang sedang merumuskan negoisasi terpaksa turun untuk menenangkan massa. Termasuk, wakil Pimred Radar Bogor yang baru datang, Faturahman S Kanday. Karena diajak naik mobil komando, Fatur kemudian meringsek mendekati massa. Saat itulah, sejumlah oknum personel PP mengeroyok pria yang juga menjabat General Manager Radar Bekasi tersebut.
   
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bogor Beninu Argoebie langsung meminta maaf atas tindakan oknum PP tersebut. Negoisasi pun digeber ulang. Namun, Beninu tetap menegaskan bahwa pemberitaan yang ditayangkan di Harian Radar Bogor tanggal 1 Oktober yang bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila itu sangat tendensius.
   
Menurutnya, pemberitaan itu mengandung opini yang menggiring masyarakat berpikir seolah-olah Pemuda Pancasila terlibat pembantaian anggota Partai Komunis Indonesia(PKI) di Medan. "Kita anggota PP Kota menolak hak jawab, bukan karena anggota kami tidak tahu Undang-undang pers, akan tetapi karena kami menduga ada yang salah dengan Radar Bogor," terangnya.
   
 “Kami tidak menyalahkan wartawan Radar Bogor, kita hanya ingin menuntut pertanggungjawaban dari pimpinan Radar Bogor,” terangnya
   
Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hilman Sik yang memimpin langung dalam pengamanan itu mengungkapkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 150 personel untuk mengamankan aksi tersebut. Hingga semalam, sejumlah personel Polresta Bogor masih berjaga di Graha Pena. “Kami masih menunggu laporan (kekerasan,red) tersebut. Kami terus mengamankan agar tidak terjadi aksi anarkis,” ungkapnya. (sdk)
   
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keppres Pengangkatan Jokowi Diperkirakan Terbit Sore Ini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler