jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Forum Setop Tuberkulosis yang telah dengan rela bekerja bersama-sama membantu masyarakat, pemerintah mengatasi penyakit menular ini.
Sebab, tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang sangat besar di Indonesia bahkan nomor dua di dunia.
BACA JUGA: Kepada Pak JK, Menpora Tunjukkan Branding Asian Games
"Kalau penduduk kita sama dengan India mungkin kita nomor satu malahan, karena India penduduknya banyak otomatis dia banyak," kata Jusuf Kalla saat membuka peluncuran kemitraan dalam penanggulangan tuberkulosis di Indonesia, Rabu (15/3) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
JK menjelaskan, berbagai macam usaha juga sudah dilakukan pemerintah dan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi penyakit ini.
BACA JUGA: Giliran Jusuf Kalla Antar Kepulangan Raja Arab Salman
Menurut dia, dulu penderita tuberkulosis kadang-kadang ditempatkan di tempat khusus atau di sanatorium untuk mendapat suasana udara yang baik dan bersih.
Tapi sekarang ini sanatorium bukan lagi pilihan-pilihan karena obat-obat yang baik sudah banyak ditemukan.
BACA JUGA: Wapres Tutup Sidang Tanwir Muhammadiyah
Kalla juga mengingatkan empat faktor utama yang menyebabkan penyakit tuberkulosis.
Pertama, faktor genetik. Meskipun diketahui, tuberkulosis ini karena menular, bukan penyakit turunan.
Yang kedua adalah faktor lingkungan. Menurut JK, apa pun upaya yang dilakukan tapi lingkungan hidup tidak dipelihara pasti akan menjadi penyebab datangnya penyakit.
Faktor ketiga, adalah kebiasaan hidup. Hal itu seperti kebiasaan merokok, tidak berolahraga dan sebagainya.
"Baru terakhir (faktor) rumah sakit. Jadi sebetulnya faktor rumah sakit itu adalah terakhir dalam upaya kita untuk mengatasi penyakit apapun, termasuk tadi tuberkulosis ini," katanya.
Menurut JK pula, tuberkulosis merupakan penyakit menular.
Tentunya, kata dia, karena tingkat kemiskinan Indonesia masih lebih tinggi dibanding banyak negara, otomatis ini akan sangat memengaruhi.
Kemiskinan juga selalu berdampingan dengan pendidikan yang rendah dan kebiasaan yang terbatas.
"Mungkin karena rumahnya kecil, selokan di mana-mana yang kotor, dan sebagainya, sehingga itu memengaruhi seperti itu," ujar Jusuf Kalla.
Karenanya Kalla mengatakan, peran masyarakat untuk merubah kebiasaan buruk sangat penting. Terutama memperbaiki lingkungan, merupakan faktor yang sangat penting.
"Karena seperti saya katakan tadi, faktor rumah sakit itu faktor terakhir, setelah melalui tiga faktor," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat di DPR, JK: TNI Harusnya Dipanggil Juga
Redaktur & Reporter : Boy