jpnn.com - BANDUNG - Mantan Bupati Indramayu yang menjadi terdakwa korupsi, Irianto MS Syafiudin alias Yance dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Bandung, Selasa (13/4) tak menyia-nyiakan kesempatan Wakil Presiden Jusuf Kalla mau hadir sebagai saksi. Dalam persidangan itu, Yance yang diberikan kesempatan untuk bertanya pada JK -sapaan Jusuf Kalla- terkait proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 1 Indramayu pada tahun anggaran 2006 di Desa Sumur Adem yang mengantar mantan bupati itu menjadi pesakitan.
Namun, kesempatan untuk bertanya itu justru dimanfaatkan Yance untuk berkeluh-kesah ke JK. "Jaksa menduga saya ada aliran dana dari penerima uang yang menjual HGU (hak guna usaha, red). Si penerima uang mengatakan tidak kenal saya. Jangan sampai Wapres (JK) menyalahkan saya termasuk membebaskan tanah masyarakat walaupun diduga kejanggalan," tutur Yance dalam sidang.
BACA JUGA: Ditanya Soal Biaya Konser Antinarkoba, Menteri Pariwisata: Rahasia
Mendengar keluhan itu, JK hanya mengangguk-anggukkan kepala. Sedangkan ketua majelis hakim, Marudut Bakara meminta Yance tidak membuang waktu dan melanjutkan dengan pertanyaan dengan JK.
"Jadi apa pertanyaan anda untuk saksi? Ini kesempatan anda untuk bertanya," kata Marudut.
BACA JUGA: Jokowi, Jadilah Presiden yang Jantan
"Saya harus menjelaskan dulu duduk persoalannya sebelum bertanya," kilah Yance. Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalankan proyek itu sesuai peraturan yang diamanatkan padanya saat JK menjadi Wakil Presiden RI periode 2004-2009.
Yance menyelesaikan proyek itu 6 bulan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan pemerintah. Alasannya, demi menyelamatkan wilayah Indramayu dari ancaman krisis listrik ketika itu.
BACA JUGA: KPK Berani Jerat Budi Gunawan, Tapi Polisi Kurir Suap Malah Dibebaskan
Politikus Partai Golkar tersebut lalu meminta maaf pada JK karena meskipun proyek yang dijalankannya selesai dengan cepat, tapi justru timbul masalah. Sambil mengucapkan terima kasih pada JK, Yance pun terisak.
"Saya mohon maaf dan terima kasih kepada Bapak yang bersedia menjadi saksi meringankan bagi saya. Seorang Yance, rakyat kecil yang tidak punya nama besar bagi Bapak. Bapak orang hebat. pemimpin yang kami segani bahkan sukses dengan roda pemerintahan," tuturnya sambil terisak.
Melihat Yance terisak, JK lantas menenangkannya. Mantan ketua umum Golkar itu mengaku mengapresiasi tindakan Yance yang menurutnya sudah sesuai aturan.
"Apa yang Anda lakukan itu benar dan itu menurut saya telah sesuai dengan peraturan. Oleh karena itu saya berterima kasih dengan bupati pada waktu itu," tandas JK.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Masih Rahasiakan 6 Opsi Lokasi Pengganti Pelabuhan Cilamaya
Redaktur : Tim Redaksi