jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan sekolah Islam berasrama (boarding school) di Indonesia makin menggeliat. Pasalnya, sekolah Islam modern ini menjamin kelulusannya berkualitas dan unggul. Tidak hanya mumpuni dari aspek kompetensi agama dan karakter, tetapi juga unggul pada penguasaan sains dan teknologi.
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin sangat mengapresiasi perkembangan pendidikan Islam modern yang memadukan Islam dan ilmu pengetahuan umum. Tren pertumbuhan Islamic boarding school sangat positif buat kemajuan umat dan bangsa.
BACA JUGA: Sekolah Lima Hari, MUI: Akan jadi Catatan Kelam bagi Pendidikan Islam
Hal tersebut diungkap Wapres Kiai Ma’ruf Amin saat menerima delegasi Tali Foundation di kantornya, Selasa (7/1/2020).
Rombongan Tali Foundation yang dipimpin Dewan Pembina Agus Syariful Anam dan Direktur Eksekutif Jusman Dalle, disambut langsung oleh Wapre didampingi Mohamad Oemar (Kepala Sekretriat), Masduki Baidlowi (Jubir), dan Maskuri Abdillah (Stafsus).
BACA JUGA: Risty Tagor Wajibkan Anak Masuk Sekolah Islam
"Saya sudah dengar ICM (Insan Cendekia Madani) adalah sekolah Islam unggulan yang melahirkan siswa berkualitas. Saya senang ada sekolah Islam seperti ini. Kita harus mendukung kemajuan pendidikan Islam," kata Ma'ruf.
Pendidikan Islam menurut Ma'ruf harus menonjolkan paradigma Islam whasathiyah (moderat). Corak berpikir yang menghargai perbedaan ini bisa mengubah citra Islam lebih baik di mata dunia Dan dibutuhkan dalam menangkal gerakan radikalisme di Indonesia.
BACA JUGA: TNI Kerahkan Alutsista untuk Operasi Siaga Tempur di Perairan Natuna
"Paham radikal sangat berbahaya. Yang ada saja masih merepotkan pemerintah, apalagi paham ini terus diproduksi. Inilah yang menyebabkan gejala Islamophobia marak di dunia barat. Stigma Islam jadi negatif. Saya harap sekolah Islam menjadi solusi. Sebab kalau kita terus-terusan sibuk dengan masalah seperti radikalisme dan kekerasan, pembangunan terhambat.," ujarnya.
Wapres juga mengapresiasi kiprah Tali Foundation di bidang kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Lembaga sosial yang konsen membantu masyarakat harus didukung agar kontribusi dan perannya makin dirasakan dampaknya secara luas.
Agus Syariful Anam mengatakan, Tali Foundation adalah yayasan yang didirikan Tamsil Linrung pada 2009. Yayasan ini konsen pada isu kemanusiaan, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Di kancah politik, Tamsil juga mengusung gagasan yang senada. Yaitu Politik untuk Kemanusiaan yang diterjemahkan dengan aksi-aksi sosial.
"Kami sudah memberikan lebih dari 5.000 beasiswa. Tersebar di berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk ada yang di Rusia mengambil jurusan teknologi penerbangan dan teknik nuklir," jelasnya.
Selain itu, Tali Foundation juga terafiliasi dengan jaringan sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) yang tersebar di Tangsel, Serang, Bogor, Sulsel. Di sekolah-sekolah tersebut, Tali Foundation menyalurkan dan mengelola beasiswa.
"Bapak Tamsil Linrung menginisiasi ICM sebagai bentuk komitmen beliau mewujudkan pendidikan Islam yang kompetitif. Di ICM kami menggunakan metode pembelajaran terbaik. Memadukan kurikulum Islam prophetic curriculum dengan kurikulum internasional Cambridge. Kita juga punya program overseas. Yaitu siswa dikirim belajar ke luar negeri. Antara lain Amerika Serikat, Inggris, Turki, Jepang, Singapura dan beberapa negara yang lain," ungkapnya.
Lulusan ICM sendiri tersebar di berbagai Perguruan Tinggi terbaik di dalam negeri. Seperti UI, ITB, ITS, IPB dan UGM. Sementara di luar negeri, lulusan ICM diminati perguruan tinggi unggulan seperti NTU, NUS, University of Manchester, Tokyo International University, Monash University dan LMU Munich.
Sejak berdiri pada tahun 2010, ICM sudah meraih berbagai prestasi. Seperti sekolah Adiwiyata, akreditasi dengan predikat A, masuk dalam 100 karya arsitektural terbaik Indonesia, serta sekolah yang paling sering dibicarakan dalam forum rektor.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich