jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi istrinya, Wury Estu Handayani, pada Senin pagi, melayat ke kediaman pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid, yang meninggal dunia di Jakarta, Minggu malam (2/2).
Wapres Ma’ruf juga sempat memimpin rangkaian salat jenazah bagi Gus Solah. Wapres Ma’ruf mengenang tokoh nasional yang akrab disapa Gus Sholah itu sebagai sosok yang banyak mengabdikan dirinya bagi kepentingan dan pembangunan negara.
BACA JUGA: Siang Ini Jenazah Gus Sholah Diterbangkan ke Jawa Timur
“Beliau ini sangat baik dan saya sangat dekat. Beliau itu orang yang banyak mengabdikan diri di dalam masalah kenegaraan, kemudian juga masalah keagamaan,” kata Wapres Ma’ruf dalam keterangan resmi dari Asdep Komunikasi dan Informasi Setwapres kepada Antara di Jakarta, Senin.
Selama memimpin dan mengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Gus Solah berhasil mengembangkan sekolah berbasis agama Islam tersebut dengan baik, kata Wapres Ma’ruf yang juga alumnus dari Tebuireng.
BACA JUGA: Sosok Gus Sholah di Mata Jokowi
“Yang pasti, ketika beliau memimpin Pesantren Tebuireng, Pesantren itu menjadi maju, berkembang dan banyak perubahan besar. Selain menambah jumlah pesantrennya, jumlah santrinya, juga kemajuan-kemajuan dengan dibangunnya pesantren sains. Ini luar biasa,” tambahnya.
Gus Sholah wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Minggu malam pukul 20.59 WIB.
Dia merupakan cucu dari pahlawan nasional Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dan juga adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dijadwalkan jenazah Gus Solah akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin siang.
Sebelumnya, Gus Sholah dirawat karena menderita penyakit jantung dan sempat menjalani tindakan medis ablasi.
Usai operasi, Gus Solah diperbolehkan pulang. Namun, beberapa hari kemudian Gus Solah mengalami lemas dan kembali dirawat di RS Harapan Kita Jakarta sejak 31 Januari 2020. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia