Pengadilan di Filipina telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup untuk Peter Gerard Scully, warga Australia yang dinyatakan bersalah memperkosa perempuan dan memperdagangkan mereka.
Media setempat melaporkan bahwa Scully dinyatakan bersalah atas satu kasus perdagangan manusia dan lima kasus pemerkosaan.
BACA JUGA: Di Era Berita Palsu, Kepercayaan Pada Media Naik Tajam
Scully akan diajukan ke pengadilan lagi pada tanggal 20 Juni untuk serangkaian tuduhan lainnya.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan memberikan bantuan konsuler kepada seorang pria Australia yang ditahan di Filipina.
BACA JUGA: Menghabiskan 10 Malam Terakhir Ramadan di Jantung Kota Makkah
Scully ditahan di tahun 2015 setelah dituduh melakukan penganiayaan seksual terhadap beberapa perempuan, termasuk seorang bayi berusia 18 bulan.
Dia juga dituduh mencekik sampai mati salah seorang perempuan, dengan tulang belulang korban itu ditemukan terkubur di dalam rumah yang disewanya.
BACA JUGA: Australia Akan Minta Maaf Atas Pelecehan Anak-Anak
Scully, yang berasal dari Melbourne, pertama kali pindah ke Cagayan de Oro di Pulau Mindanao di tahun 2011.
Dia dituduh terlibat dalam kelompok jaringan internasional pedofile yang melakukan pemerkosaan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap anak-anak.
Dia dituduh mengambil gambar video berbagai penyerangan tersebut, dan menjualnya di online kepada pembeli dari seluruh dunia, yang harus membayar sampai $AUD 10 ribu (sekitar Rp 100 juta) untuk sekali menonton.
Media di Australia melaporkan beberapa bulan lalu bahwa pemerintah Australia harus menanggung biaya ratusan ribu dolar bagi bantuan hukum untuk Scully yang mengajukan permintaan lewat skema bantuan untuk kejahatan serius yang dilakukan warga Australia di luar negeri.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menipu Dengan Pura-Pura Terkena Kanker Dihukum Penjara