jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Roni (40) meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah di ruas jalan Pasir Panjang-Kumpai Batu Atas, Kalimantan Tengah, Rabu (8/8).
Pria bertato kalajengking itu diduga menjadi korban tabrak lari. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu.
BACA JUGA: Bruakkk... Drummer Blink-182 Tabrak Bus Sekolah
Salah satu warga bernama Aan mengatakan, sebenarnya ada dua korban yang tergeletak di jalan.
Namun, warga tidak berani menolong Roni karena ketakutan.
BACA JUGA: Aktor George Clooney Kecelakaan di Italia
Warga hanya membawa korban lainnya, sedangkan Roni dibiarkan tergeletak.
”Kalau kecelakaan lalu lintas, tidak mungkin (yang membuat korban Roni tewas). Sebab, tidak ada bekas kecelakaan. Aneh juga. Kurang jelas penyebabnya,” ujar Aan sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (9/8).
BACA JUGA: Tur Dunia, Karavan Berpelat Nomor Swiss Celaka di Bali
Kasatlantas Polres Kobar AKP Marsono mengatakan, Roni mengalami luka di kepala dan punggung.
”Belum kami simpulkan karena korban saat itu bersama keponakannya. Sama-sama mabuk dari Kalimati Lama,” ujar Marsono.
Dia menambahkan, berdasarkan keterangan warga, jasad Roni ditemukan pasanga suami istri yang melintas di jalan itu.
Awalnya, sambung Marsono, pasutri itu hendak pergi ke pasar. Saat itu mereka melihat korban tergeletak di jalan.
”Korban ditemukan dengan kondisi luka dan meninggal dunia di tempat,” ujar Marsono.
Marsono menambahkan, pihaknya tidak menemukan pecahan kendaraan layaknya dalam insiden kecelakaan.
Hal itulah yang membuat munculnya dugaan bahwa Roni menjadi korban tabrak lari.
Apalagi, sambung Marsono, mulut Roni mengeluarkan aroma khas minuman keras.
”Ini masih diselidiki. Perkembangannya nanti,” ujar Marsono. (jok/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak ke Toko Emas, Satu Keluarga Tertabrak KA
Redaktur : Tim Redaksi