Warga Cianjur Abaikan Larangan Mudik

Senin, 11 Mei 2020 – 20:29 WIB
Volume kendaraan pemudik jarak dekat yang melintas di Cianjur meningkat. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Cianjur, Jawa Barat, mencatat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial Jawa Barat, yang diterapkan di wilayah tersebut tidak mengurangi jumlah pemudik ke Cianjur sehingga jumlah pemudik masuk wilayah tersebut meningkat tajam.

"Sejak diberlakukannya PSBB parsial di Cianjur, jumlah pemudik yang pulang ke 32 Kecamatan yang ada terus bertambah, bahkan per hari ini tercatat jumlahnya terus meningkat menjadi 34.362 orang yang rata-rata merantau di zona merah seperti Jabodetabek," kata Kepala Diskominfo Cianjur, Tedy Artiawan pada wartawan Senin (11/5).

BACA JUGA: Ingat! Jakarta Mulai Terapkan Sanksi Berat Bagi Pelanggar PSBB

Ia menjelaskan, rata-rata pemudik tersebut bekerja sebagai buruh dan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja, sehingga mereka tidak memiliki penghasilan dan memilih pulang ke kampung halaman.

"Sebagian besar pemudik warga selatan Cianjur yang jumlahnya mencapai 21.226 orang, sedangkan sisanya merupakan warga tersebar di wilayah utara dan kota Cianjur " katanya.

BACA JUGA: Warga Tak Pakai Masker Selama PSBB Terancam Denda Rp 250 Ribu

Ia menjelaskan, puluhan ribu pemudik tersebut tersebar di beberapa kecamatan di selatan seperti Kecamatan Cikadu, Sindangbarang, Cidaun dan Naringgul.

Sedangkan untuk wilayah Cianjur Utara sebanyak 13.136 orang pemudik tersebar di Kecamatan Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Karangtengah, Sukalayu dan Cianjur.

BACA JUGA: Singapura Gunakan Robot Anjing untuk Ingatkan Warganya Agar Jaga Jarak

Sedangkan data pemudik tersebut didapat dari hasil survei yang dilakukan petugas di tingkat desa dan kecamatan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan ketua RT dan RW setempat.

Pihaknya memperkirakan data tersebut akan terus meningkat satu pekan menjelang hari raya.

"Angka ini akan masih berubah dan diperkirakan akan terus bertambah hingga Lebaran nanti. Seiring terus bertambahnya pemudik yang pulang ke Cianjur, pihaknya bersama Satgas COVID-19 dengan melibatkan posko di tingkat desa untuk mengawasi pemudik yang wajib melakukan isolasi mandiri," katanya.

Ia menambahkan, seiring meningkatnya jumlah pemudik tersebut, posko COVID-19 di setiap desa diimbau untuk melakukan pengawasan ketat dan mendata secara rinci setiap warga yang baru datang, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta mewajibkan isolasi rumah selama 14 hari. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler