jpnn.com, SINTANG - Warga di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mendeklarasikan setop buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF). Deklarasi setop BAB sembarangan itu dilakukan sebagai wujud menerapkan pola hidup sehat.
"Saya ucapkan selamat untuk masyarakat Desa Sepulut yang sudah berjuang dan berhasil deklarasikan setop buang air besar sembarangan," kata Bupati Sintang Jarot Winarso saat menghadiri deklarasi ODF Desa Sepulut, Kamis (4/8). Dia berharap dengan adanya deklarasi ini, masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat.
BACA JUGA: Warga Perbatasan Indonesia-Malaysia Deklarasi Setop BAB Sembarangan
Menurutnya, mengubah perilaku dalam kehidupan guna menerapkan pola hidup sehat, merupakan perjuangan cukup berat. Sebab, lanjut Jarot, hal tersebut membutuhkan kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
“Dengan deklarasi ODF, masyarakat harus mengubah pola hidup dengan menerapkan perilaku hidup sehat," ungkap Jarot.
BACA JUGA: Ridho DA Gugup Jelang Akad Nikah, Danang DA: Dia Kebelet BAB
Dia menilai masyarakat Desa Sepulut berhasil mengubah perilaku dengan tidak lagi buang air besar di sembarang tempat, serta menerapkan rajin cuci tangan pakai sabun.
Menurut dia, menerapkan hidup sehat merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi.
BACA JUGA: Komunitas Nelayan Kalbar Sebut Permintaan Khusus, Berharap Diwujudkan Ganjar Pranowo
Sebab, lanjut Jarot, berbicara hidup sehat tidak hanya setop buang air besar sembarangan, tetapi juga menjaga kebersihan makan dan minum.
Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harsinto Linoh menyebutkan Desa Sepulut merupakan desa keempat, dari 40 desa yang ada di Kecamatan Sepauk, yang sudah mendeklarasikan diri menjadi desa ODF.
Dia berharap jangan hanya sekadar deklarasi saja, namun perilaku buang air sembarangan juga harus diubah, terlebih sudah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF ke empat di Kecamatan Sepauk.
"Mengubah perilaku itu tidak mudah dan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh desa, kalau tidak ada bantuan dari semua pihak termasuk masyarakat," kata Harsinto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi