jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Mengakhiri kunjungan kerja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) rombongan Komisi IV DPR menyambangi lokasi perbenihan dan perbesaran perikanan budi daya ikan nila di desa Bunkate, Kecamatan Jonggat.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini yang memimpin para legislator dalam sambutannya mengapresiasi peningkatan produksi ikan nila setempat.
BACA JUGA: Truk Bermuatan Pakan Ikan Terbalik Masuk ke Kali
"Saya apresiasi atas prestasi ini, tidak hanya di desa Bunkate ini, tetapi juga desa lain. Negara punya tugas terus mengembangkan tentang quality control, bagaimana harganya ramah terhadap pembudidaya, menjamin ketersediaan pakan dan sebagainya," kata Anggia, Sabtu (18/2).
Dalam paparannya, Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah menyebutkan sektor perikanan air tawar di Desa Bunkate ini ditekuni 250 orang dengan total luas lahan 120 hektar.
BACA JUGA: Truk Pengangkut Pakan Ikan Nyungsep ke Jurang
"Produksi air tawar di desa Bunkate sebesar 87 ton per bulan atau 1044 ton per tahun, ini khusus di desa bundate. Dengan produksi yang cukup tinggi ini sudah jauh dari peningkatan perekonomian, meningkatkan pendapatan usaha air tawar di Utara, khususnya Desa Bunkate," papar Nursiah.
Dalam sesi diskusi, seorang warga desa Bunkate menjabarkan sejumlah masalah yang diharapkan warga bisa mendapatkan solusi.
BACA JUGA: Cerdas! Siswi SMKN 1 Bontang Temukan Alat Penebar Pakan Ikan
“Ini masalah irigasi, kedua, masalah pakan ikan selalu naik, mohon ada solusi. Ketiga masalah peningkatan SDM supaya dari hulu sampai hilir masalah produksi sampai hasil pengolahan beri pelatihan. Untuk peningkatan produksi, memang sudah cukup. Mohon bagaimana caranya supaya ada kincir,” tutur warga.
Merespons hal ini, Anggota Komisi IV Fraksi PAN dapil NTB I Muhamad Syafrudin meminta secara langsung kepada Dirjen Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu yang juga hadir di lokasi mendampingi rombongan.
"Jadi, Pak Dirjen mohon bantuannya mesin pakan dikasih. Jadi, tidak hanya di sumbawa, nila di sini bagus-bagu dan sehat-sehat. Berapa mesin pakannya, dua atau berapa?, yang penting ada dulu," kata Syafrudin.
Selain Anggia Erma Rini dan Muhamad Syafrudin, hadir juga Anggota Komisi IV lainnya: I Made Urip dari Fraksi PDI Perjuangan, Hanan A Rozak dari Fraksi Golkar, Edward Tannur dari PKB, Johan Rosihan dab Hermanto Fraksi PKS.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra